SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo melakukan latihan di lapangan Lanud Adi Sumarmo. Colomadu, Karanganyar, Jumat (13/2). Latihan ini dilakukan pasukan Aris Budi Sulistyo untuk persiapan uji coba dan seleksi. JIBI/Solopos/Sunaryo Haryo Bayu

Seleksi pemain Persis Solo hingga saat ini masih berlangsung. Ini dilakukan untuk memperoleh tim paling ideal.

Solopos.com, SOLO- Persis Solo secara perlahan akan menghentikan perburuan pemain jika grafis performa tim terus meningkat.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Pelatih Persis, Aris Budi Sulistyo, menyatakan telah mengantongi 90% kerangka tim untuk menghadapi kompetisi Divisi Utama (DU) musim ini. Mantan arsitek Persik Kediri itu juga telah merekomendasikan nama-nama pemain yang masuk dalam rancangan skuat polesannya untuk segera diajak bernegosiasi kontrak oleh manajemen Persis.

Saat ini, perburuan pemain untuk menggenapi rancangan skuat Aris Budi masih terus berjalan. Namun, dia mengisyaratkan perburan pemain bisa dihentikan jika performa tim terus meningkat.

“Kalau skuat yang sudah ada ini progresnya semakin bagus, berarti perburuan pemain pelan-pelan disetop. Enggak perlu mendatangkan pemain lagi, kecuali kalau ada pemain jebolan ISL yang benar-benar bagus tiba-tiba ingin merapat ke Persis,” ujar Aris saat dijumpai wartawan seusai memimpin latihan di Stadion Sriwedari, Solo, Selasa (24/2/2014).

Sebagian besar pemain yang merumput bersama Laskar Sambernyawa, julukan Persis, telah masuk dalam rekomendasi Aris. Salah satunya adalah gelandang bertahan Harry Novian Chaniago yang merapat selama sepekan terakhir.

Aris juga masih memantau perkembangan eks defender Persiba Balikpapan, Roy Budiarso. Pemain yang bisa memainkan tiga posisi sekaligus di lini belakang itu mengikuti latihan Persis sejak Senin (23/2). Dia didatangkan sebagai pengganti bek Muhammad Afif yang dicoret setelah dijajal dalam lawatan ke kandang PSIS Semarang, Sabtu (21/2) malam.

Meski baru berlatih selama dua hari, Roy telah berhasil mencuri perhatian Aris Budi.  “Dia [Roy] fighting spirit-nya bagus. Sebagai stopper, dia lebih punya karakter ketimbang Liswanto dan Modestus [Setiawan]. Di bek kiri, dia juga memiliki tenaga yang lebih bagus daripada [Qoiron] Sandy. Selain itu, dia juga bisa bermain di bek kanan jadi kehadiran Roy membuat alternatif pilihan di lini belakang semakin banyak,” ulas Aris.

Kendati memuji penampilan Roy, pelatih berusia 44 tahun itu tak ingin buru-buru merekomendasikan pemain yang merapat ke Persis sejak Minggu (22/2) sore itu. “Tetap akan saya pantau dalam laga uji coba dulu,” imbuh Aris.

Sementara itu, Laskar Sambernyawa harus kehilangan dua penggawa sekaligus dalam beberapa pekan terakhir. Setelah bek Persis musim lalu, Rahmad Sabani, absen karena sakit, kini giliran gelandang Abdul Rosyid yang harus dirawat di rumah sakit karena menderita tifus. (Tri Indriawati/JIBI)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya