SOLOPOS.COM - Para pemain Persis Junior merupakan bibit unggul untuk memperkuat tim Persis Solo. JIBI/Dok/Solopos

Seleksi Persis Solo masih berlangsung. Persis Solo mengunakan jasa pemain dari level junior.

Solopos.com, SOLO Tidak seperti musim-musim sebelumnya, Persis Solo kali ini takkan menggunakan jasa para pemain dari level junior.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Kans pemain Persis Junior (Jr) yang sukses meraih posisi runner-up Piala Soeratin 2014 untuk merasakan kompetisi di level profesional pun bakal tertutup.

Selama beberapa musim terakhir, Persis sering memberdayakan para pemain dari tim junior maupun Porprov Kota Solo untuk merasakan kompetisi di level senior. Hal itu pernah dilakukan Persis musim 2013 saat menggunakan jasa Dedi Cahyono, Agung “Wowo” Budi, Chandra Waskito, dan Danur Jenah sebagai pemain magang.

Namun hal serupa takkan kembali terjadi musim ini. Pelatih sementara Persis, Agung Setyabudi, mengaku tak butuh pemain magang dari level junior dan lebih mengutamakan para pemain muda asal Kota Solo yang sudah berpengalaman di kompetisi profesional.

“Sepertinya musim ini kami tidak perlu pemain magang. Biar pemain junior fokus dulu ke pendidikan mereka. Mereka juga masih pada sekolah, nanti kalau gabung ke senior malah pendidikannya terganggu,” ujar Agung kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Alasan Agung sebenarnya bukan hanya terkait pendidikan para pemain junior. Ia menilai para pemain junior saat ini belum layak bersaing di level senior.

“Mereka masih terlalu lembut untuk bersaing di level senior. Jadi lebih baik mereka fokus dulu di jenjang junior maupun persiapan Porprov [Jateng 2017],” imbuh Agung.

 

PPLP Jateng

Hal senada dikatakan Asisten Pelatih Persis Jr., Guntoro “Iplik” Tri Prasetyo. Iplik mengungkapkan mayoritas pemain junior belum layak naik ke jenjang senior. Jika pun ada, dia mengatakan hanya beberapa orang dan semuanya saat ini sudah bergabung bersama tim PPLP Jateng maupun menjalani seleksi Timnas U-19, seperti Fredyan “Ucil” Wahyu, M. Edo, M. Iksan, dan Ronaldo Dasilva Lolombulan.

“Kalau pun ada hanya beberapa, seperti Ucil. Dia memiliki skill dan visi yang bisa bersaing di kompetisi senior. Tapi dia kan sekarang lagi menjalani seleksi pelatnas dan juga sudah bergabung ke PPLP Jateng di Semarang. Kalau main di Persis apa enggak mengganggu sekolahnya?” beber Iplik.

Koordinator pembentukan tim Persis, Totok Supriyanto, juga sepaham dengan yang dikatakan Agung. Meskipun, sebelumnya Totok mengagendakan pemain magang dari tim junior bisa masuk menjadi pemain magang di tim senior.

“Saat ini stok pemain kami sudah cukup banyak dan mayoritas juga masih muda-muda. Kalau untuk junior sebenarnya tidak perlu masuk dulu ke tim senior. Biar mereka fokus dulu ke persiapan di ajang selevelnya, seperti Piala Soeratin 2015,” beber Totok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya