SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Screenshoot)

 

Harianjogja.com, PALEMBANG – Jelang laga Persib Bandung vs Arema Cronus, Manajer tim Maung Bandung, Umuh Muchtar berharap wasit bisa bersikap adil dalam memimpin pertandingan ketika tim asuhan Djadjang Nurdjaman berhadapan dengan Arema Cronous, Selasa (4/11) malam.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Ia pun berharap laga Semifinal ISL 2014 itu berjalan lebih adil dibanding laga sebelumnya. “Saya tekankan kepada wasit supaya tidak keputusan seperti wasit saat Arema melawan (Semen) Padang. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi,” harap Umuh di Palembang, seperti dilansir dari laman Persib, Senin (3/11).

Walau memberikan ‘peringatan’ kepada wasit, Umuh telah meminta pemain agar mempersiapkan amunisi mereka untuk tampil lebih bersemangat. Dirinya pun mengatakan, sudah melakukan usaha terbaik kepada pemain untuk memberi motivasi tersebut.

“Saya akan memberi motivasi pada pemain karena saya punya janji pada mereka. Dengan ridho Allah, Persib jadi juara. Anak-anak juga sejauh ini tetap enjoy,” katanya.

Sementara itu PT Liga Indonesia belum mengumumkan siapa nama wasit yang akan memimpin pertandingan nanti.

Asisten pelatih Persib, Hery Setiawan, yang mendampingi Djadjang Nurdjaman dalam technical meeting, mengaku hanya diberi empat nama calon wasit utama. Yakni, Prasetyo Hadi (Surabaya), Handri Kristanto (Semarang), Suharto (Jakarta), Hamsir (Balikpapan).

“Tapi kita nggak tau mana yang akan memimpin laga Persib,” terangnya singkat.

Sementara hakim garis yang disiapkan untuk laga semifinal adalah M.Musafak (Jatim), Suadi Yunus (Aceh), Beny Andriko (Balikpapan), dan M.Syamsuri (Jakarta). Siapa hakim garis yang bakal membantu wasit siapa, juga belum diumumkan.

Tak hanya dalam technical meeting, dalam jadwal yang terpampang di laman resmi PT Liga pun, nama perangkat pertandingan dari laga yang akan berlangsung besok masih belum diumumkan. Baik untuk match Persib melawan Arema ataupun Pelita Bandung Raya (PBR) dan Persipura Jayapura, masih sama-sama kosong.

Memang, tak ada ketentuan resmi tentang kapan penunjukkan wasit baik di Laws of the Game FIFA atau pun di Regulasi ISL 2014. Namun, penyembunyian nama wasit ini menjadi hal tak lazim yang dilakukan oleh PT Liga. Sebab, biasanya PT Liga mengumbar nama sang pengadil sehari sebelum pertandingan. Dan biasanya pula, wasit yang akan memimpin ikut dalam technical meeting kedua tim.

Tidak segera diumumkannya wasit ini juga sedikit disayangkan karena melihat kabut asap di Palembang yang dapat menjadi force majeur pembatal pertandingan. Wasit lah penentu keputusan apakah laga bisa dilangsungkan atau tidak. Dan dengan diketahui namanya, maka tim akan dengan mudah mempersiapkan diri; tetap bertanding atau hemat tenaga untuk pertandingan yang akan ditunda.

Tapi, apakah ‘penyembunyian’ wasit ini menjadi salah satu cara baru dari PT Liga agar sang pengadil tidak ‘dijamu’ atau bahkan ‘diadili’ oleh tim-tim tertentu sebelum bertanding? Semoga memang begitu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya