SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

 

Harianjogja.com, SLEMAN — Pelatih Kepala PSS Sleman, Heri “Herkis” Kiswanto mengaku terkejut dan keberatan dengan sanksi seumur hidup yang dijatuhkan kepadanya. Dia menegaskan sudah menjelaskan pada Komisi Disiplin bahwa tak pernah menginstruksikan pemain sengaja mencetak gol bunuh diri.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Herkis bahkan jelas-jelas meninggalkan bangku pelatih di pertengahan babak kedua karena merasa tak nyaman dengan permainan pasif yang dilakukan kedua tim. Praktis ketika gol bunuh diri tercipta dirinya tak berada di dalam lapangan.

Namun tindakan itu rupanya tak membuat Herkis lepas dari jeratan hukuman dan masuk dalam kelompok orang-orang yang dianggap
paling bertanggung jawab.

“Konyol kalau saya mengarahkan perbuatan seperti itu. Saya tak akan mendapatkan keuntungan apapun bila menganjurkan pemain bertindak di luar asas fairplay,” ujar dia, Selasa (25/11/2016).

Herkis juga berharap manajemen serius memfasilitasi timnya untuk mengajukan banding dan membantu orang-orang yang tak bersalah keluar dari hukuman keras yang dijatuhkan Komdis.

“Saya masih ingin berkecimpung di dunia sepak bola,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya