SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

 

Harianjogja.com, SLEMAN — Vonis Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kepada otak sepak bola gajah PSS vs PSIS mendapatkan sorotan.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Mantan Bupati Sleman yang juga sesepuh sepakbola Sleman, Ibnu Subianto menilai larangan beraktivitas di persepakbolaan Indonesia seumur hidup dan denda Rp200 juta untuk otak sepak bola gajah terlalu ringan.

Menurutnya, hukuman untuk inisiator insiden ini bisa lebih berat. Selain itu, Ibnu juga menuntut Komdis lebih serius menindaklanjuti kasus ini karena dia menganggap masih ada otak lain yang belum tersentuh melalui putusan itu.

“Saya menduga sebenarnya masih ada orang lain yang menganjurkan tindakan tertentu pada orang-orang yang memerintahkan kepada pemain untuk menjalankan taktik ini,” ujar mantan Ketua Umum PSS Sleman ini, Sabtu (22/11/2014).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya