SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

 

Harianjogja.com, JAKARTA — Salah satu pencetak gol bunuh diri dalam laga PSS vs PSIS, Komaedi, mengaku pasrah soal hukuman yang akan diberikan Komisi Displin PSSI. Dia juga tidak banyak bicara soal pertandingan tersebut.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Pertandingan yang digelar di Sasana Krida Akademi Angkatan Udara (AAU), Minggu (26/10) kemarin, akhirnya dimenangi PSS dengan skor 3-2. Namun, seluruh gol yang dicetak PSS berasal dari tiga gol bunuh diri pemain-pemain PSIS. Demikian pula dengan dua gol PSIS yang semuanya tercipta lewat gol bunuh diri pemain-pemain PSS.

Komaedi adalah salah satu pemain PSIS yang ikut mencetak gol bunuh diri. Menurutnya, para pemain PSIS ketika itu kesal lantaran PSS mencetak gol bunuh diri lebih dulu.

“Kami cuma kesal melihat mereka duluan. Itu saja,” ujar Komaedi yang ikut datang ke sidang Komisi Disiplin PSSI di kantor PSSI, Jakarta, Selasa (28/10/2014).

Dia juga mengomentari dengan singkat kemungkinan mendapatkan sanksi dari PSSI. “Pasrah saja,” ucapnya.

Peristiwa sepakbola gajah ini bukan yang pertama kalinya terjadi di persepakbolaan nasional. Pada Piala Tiger 1998, tim nasional Indonesia juga tercoreng ketika sengaja mengalah dari Thailand di fase grup. Ketika itu bek timnas, Mursyid Effendi, sengaja mencetak gol bunuh diri supaya Indonesia terhindar dari tuan rumah turnamen, Vietnam, di babak selanjutnya.

Atas gol bunuh diri itu, Mursyid dihukum tidak boleh bermain di level internasional seumur hidup dan dihukum tidak boleh bermain di level nasional selama setahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya