SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

 

Harianjogja.com, JAKARTA — Ada perwakilan dari pemerintah kota Semarang datang ke kantor PT Liga Indonesia di Jakarta. Mereka menyatakan keberatan atas hukuman yang dijatuhkan kepada PSIS Semarang dari skandal ‘sepakbola gajah’.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Dua orang yang menyambangi kantor PT LI di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (30/10) siang itu adalah kepala Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga (Disospora) kota Semarang, Gurun Risyadmoko, dan Asosiasi Provinsi (Asprov) Jawa Tengah, Johar Li Eng.

Setelah melakukan pertemuan yang tidak seberapa lama dengan staf PT Liga, Gurun mengatakan bahwa dirinya datang untuk mengetahui secara detail alasan penghukuman PSIS berupa diskualifikasi dari kompetisi Divisi Utama musim ini. Sebelum melakoni pertandingan “gajah” melawan PSS Sleman hari Minggu lalu, kedua tim sebenarnya sudah dipastikan lolos ke babak semifinal.

“Kami ke sini ingin menyampaikan aspirasi masyarakat Semarang tentang kejadian kemarin antara PSIS Semarang dengan PSS Sleman. Kami ke sini untuk mencari tahu masalahnya apa,” ucap Gurun.

“Pak Walikota dan warga Semarang mengharapkan PSIS bermain kembali sampai semifinal. Karena apapun, PSIS kebanggaan warga Semarang.

“Tapi dari Liga belum ada tanggapan apa-apa. Kami hanya menyampaikan statement-statement saja. Mengalir saja dulu. Kami masih menunggu perkembangannya,” paparnya.

Setelah menunaikan hajatnya itu kedua orang tersebut mengatakan akan langsung kembali ke Semarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya