SOLOPOS.COM - Ketum PSSI La Nyalla Mattaliti bersalaman dengan Menpora Imam Nahrawi (Detik)

Sepak bola Indonesia diwarnai dengan pembekuan PSSI oleh Kemenpora.

Solopos.com, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, menyatakan bersedia mencabut pembekuan PSSI dengan sejumlah syarat. Salah satunya adalah mengenai klub yang transparan.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Transparannya sebuah klub itu terkait dengan keuangan maupun kontrak pemain. Imam tak ingin ada pemain yang gajinya tidak terbayarkan oleh pihak klub. “Federasi (PSSI) harus mau bertindak tegas kepada klub, jadi tidak ada masalah atau keluhan lagi dari para pemain,” ujar Imam seperti dikutip dari Detik.com, Senin (4/1/2016).

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti, pun mengaku setuju. La Nyalla bahkan bersedia mengabulkan permintaan Menpora, asal hal itu tidak bertentangan dengan statuta PSSI. “Saya sangat setuju dengan persyaratan tersebut. Saya ini sedang istiqomah menegakkan statuta dan aturan yang jelas,” ujar La Nyalla di situs resmi PSSI.

“Tidak ada yang lain. Bagi saya selama itu tidak melanggar statuta PSSI, kami siap dengan tegas melakukan itu. Saya selalu siap jika itu benar,” tegasnya.

Akibat dibekukannya PSSI, kompetisi sepak bola di Indonesia pun dihentikan. Tak hanya itu, Indonesia juga mendapat hukuman dari FIFA tak boleh berlaga di level internasional. Beberapa waktu lalu, utusan FIFA dan AFC sudah berkunjung ke Indonesia untuk memecahkan masalah sepak bola Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya