SOLOPOS.COM - Ilustrasi sepak bola wanita (Womensoccerid)

Sepak bola wanita menyajikan Putri Surakarta gagal menang di turnamen Bengawan Cup 2015.

Solopos.com, SOLO – Tim sepak bola wanita, Putri Surakarta, memang gagal meraih gelar juara pada turnamen segitiga antarklub wanita bertajuk Bengawan Cup 2015. Meski demikian, raihan ini cukup memuaskan mengingat turnamen ini menjadi debut Putri Surakarta di ajang kompetitif sejak terbentuk medio pekan lalu.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Dalam turnamen yang berlangsung di Stadion Sriwedari, Minggu (27/12/2015) itu, Putri Surakarta harus puas meraih posisi runner up. Posisi itu didapat Putri Surakarta setelah pada dua laga yang dilakoni meraih sekali kemenangan dan sekali kalah.

Kemenangan diraih Putri Surakarta atas Putri Kediri melalui adu penalti 4-2 (1-1). Sementara, saat menghadapi Putri Mataram asal Sleman, Khalida Nawa Aprilia dkk. takluk melalui adu penalti 2-3 (1-1).

“Hasil ini sudah sangat bagus. Dengan tim yang baru terbentuk kurang dari sepekan, kami masih bisa mengimbangi permainan tim yang sudah jadi. Apalagi lawan kami adalah Putri Mataram yang memang sudah terbentuk sejak lama,” ujar Pelatih Putri Surakarta, Reni Ardhianingrum, saat dijumpai Solopos.com seusai laga.

Saat menghadapi Putri Mataram, Putri Surakarta memang tampil cukup militan. Meski sempat tertinggal lebih dulu melalui gol striker Timnas Wanita, Tugiarti Cindy, Putri Surakarta mampu menyamakan kedudukan lewat sontekan sontekan Khalida Nawa.

Kedudukan sama kuat ini pun memaksa laga dilanjutkan melalui adu penalti. Pada babak adu penalti, kedua tim juga bermain sama kuat hingga memaksa wasit menggelar undian untuk menentukan tim yang menjadi penendang atau kiper.

Dalam undian itu, Putri Surakarta kalah dan kebagian menjadi kiper. Putri Mataram yang bertindak sebagai penendang pun tak menyianyiakan kesempatan untuk membuat keunggulan.

Pelatih Putri Mataram, Sri Hastuti, mengaku para pemainnya memang agak kesulitan menghadapi Putri Surakarta. Apalagi, beberapa sebelumnya timnya harus melakoni laga kontra Putri Kediri yang berhasil dimenangi dengan skor telak 3-0.

“Saat laga pertama anak-anak masih fresh jadi bisa mengembangkan permainan. Di laga kedua, fisik pemain sudah kedodoran karena masa recovery juga sedikit,” ujar perempuan yang akrab disapa Itut itu.

Sementara itu, Ketua Panpel Bengawan Cup 2015, Agus L. Saparno, mengaku turnamen sepak bola wanita ini menjadi yang kali pertama digelar di Solo sejak peresmian Stadion Sriwedari pada 1983 silam. Ia pun berharap turnamen seperti ini bisa digelar secara reguler ke depannya.

“Rencana kami medio April nanti akan menggelar event serupa dengan skala peserta lebih besar. Oleh karena itu, tim Putri Surakarta yang sudah terbentuk ini rencana akan kami wadahi dengan bergabung ke SSB New Pelita Solo,” ujar Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya