Solopos.com, JAKARTA – Legenda bulu tangkis Indonesia, Markis Kido, berpulang setelah serangan jantung saat bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang, Senin (14/6/2021) malam.
Kabar duka Markis Kido meninggal dunia pada awalnya disampaikan mantan humas PBSI, Yuni Kartika, dalam akun Twitternya.
"BREAKING NEWS!! Telah meninggal dunia salah satu pebulutangkis terbaik tanah air “Markis Kido”. Semoga amal dan ibadahnya diterima disisi Tuhan YME!! Amin. Selamat jalan Markis Kido…," tweet-nya.
Baca Juga: Markis Kido Berprestasi Tingkat Dunia, PBSI: Pantas Disebut Sang Legenda
Baca Juga: Markis Kido Berprestasi Tingkat Dunia, PBSI: Pantas Disebut Sang Legenda
Saat dihubungi, Yuni mengatakan Markis Kido meninggal dunia karena serangan jantung. "Kayaknya serangan jantung. Saat lagi main bulu tangkis," papar perempuan berusia 47 tahun itu.
Jurnalis olahraga senior Ainur Rohman melalui akun Twitter @ainurohman menyebut penyebab Kido mengembuskan napas terakhir di lapangan bulu tangkis.
Baca Juga: Saat Bermain Bulu Tangkis, Begini Kronologi Markis Kido Meninggal Dunia
Markis Kido lahir di Jakarta, 11 Agustus 1984. Dia adalah salah satu pemain bulu tangkis ganda putra Indonesia. Ia adalah kakak kandung dari Bona Septano dan Pia Zebadiah Bernadet yang juga penghuni pelatnas Cipayung.
Bona merupakan pemain ganda putra yang berpasangan dengan Mohammad Ahsan. Sedangkan adiknya, Pia Zebadiah, adalah pemain ganda campuran yang saat ini berpasangan dengan Fran Kurniawan. Ia merupakan putra Djumharbey Anwar, seorang perantau asal Minangkabau.
Awalnya ia berpasangan dengan Hendra Setiawan dan menduduki peringkat pertama dunia IBF untuk ganda putra. Mereka adalah pasangan andalan Indonesia setelah pensiunnya pasangan Chandra Wijaya/Sigit Budiarto dan meredupnya pasangan Luluk Hadianto/Alvent Yulianto Chandra.
Skotlandia 0-2 Rep Cheska: Schick Geser Inggris dari Puncak Klasemen
Markis Kido bersama pasangannya Hendra Setiawan berhasil meraih juara dunia pada 2007 dan meraih medali emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Beijing 2008 untuk cabang bulu tangkis ganda putra.
Di partai final pada 16 Agustus 2008 itu, mereka berhasil menaklukkan pasangan RRC, Cai Yun/Fu Haifeng, melalui pertarungan sengit tiga set dengan skor 12-21, 21-11, 21-16.