SOLOPOS.COM - Wing back Inter Milan, Javier Zanetti, tak yakin jika Massimo Moratti akan menjual Inter ke pengusaha Indonesia, Erick Thohir. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters

Solopos.com, MILAN – Javier Zanetti, mengenang 20 tahun kariernya bersama Inter Milan. Ia berbicara tentang pelatih terbaik Inter, mulai dari yang terbaik, yakni Jose Mourinho, hingga yang terburuk.

Bek sayap veteran ini baru saja merilis otobiografi miliknya. Ia juga berbicara kepada TG1 tentang masa keemasannya bersama Inter hingga saat masa keterpurukan.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

“Ini adalah kisah cinta yang tak terbatas. Saya tak akan pernah berhenti berterima kasih pada keluarga Moratti dan seluruh fans untuk seluruh cinta yang telah mereka berikan sejak pertama saya datang ke sinia. Inter adalah keluarga yang benar-benar saya cintai,” ujar Zanetti dilansir Football Italia, Senin (14/10/2013) dini hari WIB.

Zanetti juga berbicara tentang pelatih-pelatih Inter dalam dua dekade terakhir.

“Roberto Mancini merupakan pelatih kami dalam memulai era baru dan dia melakukan tugas hebat. Marcello Lippi mendapat segala yang dia perlukan untuk membuat tim hebat, tapi sayangnya itu tak bekerja sesuai harapan. Itu bukan hanya kegagalannya, tapi itu berubah menjadi tahun yang sangat rumit,” imbuhnya.

“Saya sangat terganggu dengan komentarnya yang ingin menendang para pemain ke belakang. Saya tak merasa itu adalah cara yang benar untuk bersikap dalam kelompok. Kekeliuran bisa dibuat, tapi ada cara lain untuk mengajar orang apa yang salah.”

“Saya juga sangat sedih waktu Hector Cuper berakhir di Inter. Dia orang yang mampu dan bisa diandalkan, sayanya dia membayarnya pada 5 Mei, ketika kami kehilangan Scudetto.”

Dari semua pelatih yang bekerja dengannya, Zanetti mengaku Marco Tardelli-lah yang terburuk.

“Itu adalah tahun yang sulit dengannya. Kami kalah 6-0 dalam derby dan beberapa hal rusak hari itu… Saya tak tahu jika dia benar-benar yang terburuk, tapi dia merupakan pelatih yang saya sangat sukai.”

Akhirnya, Zanetti mengungkapkan siapakah pelatih terbaiknya. Tentunya adalah Mourinho yang dianggap pelatih terbaik karena mampu mengantarkan Inter meraih Treble Winner pada 2010 lalu.

“Mourinho adalah pemenang, yang mempedulikan setiap detail dan dua tahun bersamanya akan diingat di hati seluruh pendukung Inter.”

“Dia membawa trofi Liga Champions dan menempatkan dalam loker kami.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya