Sport
Minggu, 2 Oktober 2022 - 19:22 WIB

Sikapi Tragedi Kanjuruhan, Presiden FIFA: Hari Gelap Sepak Bola Dunia

Newswire  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden FIFA, Gianni Infantino. (JIBI/REUTERS/Arnd Wiegmann)

Solopos.com, JAKARTA—Presiden FIFA Gianni Infantino menyatakan tragedi Kanjuruhan yang terjadi setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya merupakan hari gelap bagi sepak bola dunia.

Gianni ikut berbelasungkawa kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa dalam tragedi Kanjuruhan yang dipicu oleh kekalahan Arema 2-3 dari Persebaya pada pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Advertisement

“Dunia sepak bola sedang dihebohkan menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan,” ujar Gianni, dikutip dari situs resmi FIFA, Minggu (2/10/2022).

Baca Juga: Dampak Buruk Tragedi Kanjuruhan bagi Sepak Bola Indonesia

Menurut pria asal Italia itu, tragedi ini merupakan hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi luar pemahaman.

Advertisement

“Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah menjadi korban terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada masa yang sulit ini,” kata dia melanjutkan.

Pada pertandingan tersebut, ribuan penonton menginvasi lapangan menyusul kekalahan Arema FC dan memicu kericuhan sehingga polisi bertindak dengan melemparkan gas air mata.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, PSSI Berharap FIFA Tak Jatuhkan Sanksi kepada Indonesia

Advertisement

Menurut laporan terakhir, akibat kericuhan ini terdapat korban meninggal yang mencapai 174 jiwa. Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Wiyanto Wijoyo mengatakan korban berjumlah 130.

Namun Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mencatat data sementara jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi tersebut sebanyak 125 orang.

Akibat kerusuhan ini juga, operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyetop Liga 1 Indonesia 2022/2023 selama sepekan dan itu merupakan arahan dari Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif