Sport
Minggu, 27 April 2014 - 06:44 WIB

SIMULASI THOMAS-UBER CUP : Pulih dari Cedera, Tommy Siap Perkuat Tim Piala Thomas

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tommy Sugiarto saat tampil di simulasi Thomas-Uber Cup di Solo. Ist/Badmintonindonesia.org

Solopos.com, SOLO — Akibat cedera telapak kaki kanan, Tommy tak dapat bermain bulutangkis dan harus mengikuti terapi secara intensif. Hal ini membuatnya harus absen bertanding di turnamen super series di India dan Singapura.

Simulasi Piala Thomas 2014 di Solo menjadi pertandingan perdana buat Tommy setelah dua minggu absen latihan. Penampilan Tommy cukup baik, ia mampu menyumbang poin pertama buat tim Thomas A dengan mengalahkan Wisnu Yuli Prasetyo, 18-21, 21-12, 21-14.

Advertisement

“Awalnya saya masih takut-takut bermain, takut cedera saya kambuh lagi. Tapi saya mencoba untuk menikmati permainan melawan junior saya. Tadi masih ada terasa sedikit kontraksi, tapi tidak terlalu mengganggu,” kata Tommy yang datang ke Solo ditemani sang ayah yang juga mantan pemain nasional, Icuk Sugiarto.

Dirundung cedera, Tommy sempat mengutarakan kekhawatiran tak dapat memperkuat tim Piala Thomas di New Delhi, India, 18-25 Mei. “Sempat ada kekhawatiran saya tidak bisa bermain di Piala Thomas. Tapi setelah berkonsultasi dengan dokter, beliau yakin saya bisa ikut Piala Thomas, saya jadi tambah percaya diri,” beber Tommy seperti dilansir Badmintonindonesia.org.

Tommy mengakui kalau cedera ini adalah sebuah ujian yang tak mudah untuk dilalui. Ia mesti menghadapi berbagai perubahan dalam hari-harinya. Selama menjalani terapi, Tommy berlatih di klub Pelita Bakrie bersama anak-anak pemula. Ia juga harus mengenakan sepatu berbeda ukuran untuk kedua kakinya.

Advertisement

Selama menjalani pengobatan, Tommy mengenakan sepatu nomor 44 untuk kaki kiri. Sementara untuk kaki kanan yang sedang diterapi, Tommy menggunakan sepatu dengan ukuran satu setengah kali lebih besar yaitu 45,5.

Namun dukungan orang di sekitarnya membuat Tommy tegar menjalani cobaan yang tengah dialami. Tommy juga bersyukur bahwa sang papa sangat banyak membantu selama proses pemulihan cedera.

“Papa selalu memberikan dukungan kepada saya dalam menghadapi ujian ini. Papa berkonsultasi bersama pelatih, apa-apa saja yang mesti saya kejar selama latihan sendiri, supaya saya tidak ketinggalan dengan teman-teman yang dikarantina,” ucap Tommy. (JIBI/SOLOPOS)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif