SOLOPOS.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto, tampil sebagai juara Li Ning Singapore Open 2013, setelah mengalahkan jagoan Thailand, Bonsaak Ponsana di partai final. dokJIBI/SOLOPOS/Antara
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto, tampil sebagai juara Li Ning Singapore Open 2013, setelah mengalahkan jagoan Thailand, Boonsak Ponsana di partai final. dokJIBI/SOLOPOS/Antara
SINGAPURA – Kebahagiaan yang dialami tunggal putra bulu tangkis Indonesia, Tommy Sugiarto, memang tak dapat dilukiskan dengan kata-kata. Betapa tidak, ia berhasil mewujudkan salah satu impiannya meraih gelar Super Series pertamanya di Singapore Open Superseries 2013. Di final Minggu (23/6/2013) di Singapore Indoor Stadium, Tommy mengungguli pemain Thailand, Boonsak Ponsana, 20-22, 21-5, 21-17.
Setelah poin yang memastikan gelar juara di tangan, Tommy pun sujud syukur di ujung lapangan. Lalu untuk siapa gelar ini dipersembahkan.
“Kemenangan ini untuk kedua orang tua saya yang tak henti-hentinya memberikan dukungan. Juga untuk semua pihak yang sudah membantu saya seperti pelatih, PBSI, teman-teman, serta pacar saya” katanya sambil tersipu, seperti dikutip situs resmi PBSI.
Pada malam sebelum bertanding di babak final, Tommy bercerita dirinya sempat merasa gelisah sampai ia tak enak makan dan tak enak tidur. “Semalam saya merasa deg-degan sekali, nggak tahu kenapa. Saya sampai bilang sama Mang Ace (ahli pijat PBSI) kenapa saya sampai deg-degan begini? Saat makan juga terasa nggak enak, mau tidur juga nggak enak,” ujar Tommy, putra legenda bulu tangkis Indonesia asal Solo, Icuk Sugiarto, yang lahir di Jakarta, 31 Mei 1988 itu.
Sepulangnya dari Singapura, Tommy akan segera kembali berlatih di Pelatnas Cipayung untuk mempersiapkan diri jelang event akbar World Championships 2013 yang akan berlangsung di Guangzhou, China pada Agustus mendatang.
