SOLOPOS.COM - Pelatih Timnas U-23 Shin Tae-yong (kanan) bersama sejumlah pemain menyapa penonton seusai pertandingan Grup K kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2024 di Stadion Manahan, Solo, Selasa (12/9/2023). (Solopos/Joseph Howi Widodo).

Solopos.com, SOLO—Masyarakat gembira lantaran timnas U-23 Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2024 Qatar setelah menundukkan Turkmenistan 2-0 dan menjadi juara Grup K. Namun, ternyata tak semua merasakan kegembiraan yang sama.

Gegap gempita pertandingan yang digelar di Stadion Manahan Solo ini menyisakan berbagai catatan. Banyak warga yang ingin menyaksikan tim kebanggan, timnas U-23 Indonesia, justru merugi. Sulitnya mendapatkan tiket secara online dimanfaatkan orang untuk meraup keuntungan dengan cara menipu dengan modus menjual tiket fiktif melalui media sosial.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Warga Colomadu, Karanganyar, Alifia, mengaku menjadi korban praktik penipuan penjualan tiket. Semula dia mencari tiket di tempat penjualan resmi tiket pertandingan timnas Indonesia. Namun, sudah sold out beberapa saat setelah dibuka.

Dia lalu berinisiatif mencari di media sosial karena ingin merasakan pertama kali nonton timnas Indonesia di Stadion Manahan. Semula dia tidak tertarik menonton pertandingan, namun ketika ayahnya mengajak dan meminta mencarikan tiket muncul keinginan untuk nonton bersama. Dia diminta mencarikan tiket laga Indonesia melawan China Taipei pada Sabtu (9/9/2023) dan kontra Turkmenistan, Selasa (12/9/2023).

“Saya dapat di Twitter, saya merasa profil dia meyakinkan. Apalagi dia hanya menaikkan harga Rp10.000 dari harga asli. Darga normal Rp125.000 dia menjualnya Rp135.000. Saya pesan dua tiket lalu saya transfer lewat aplikasi perbankan. Setelah saya transfer dia mulai slow respons,” ujar Alifia kepada Solopos.com baru-baru ini.

Dia mengaku tergoda dengan harga jual yang masih wajar dan dijanjikan akan dibuatkan grup untuk memudahkan koordinasi karena tiket wajib ditukarkan ke bentuk fisik gelang.

Setelah menyadari telah tertipu, dia terus mencari info kembali dan akhirnya mendapat info di Pasoepati Store menjual tiket resmi. Akhirnya dia datang langsung menuju lokasi dan berhasil mendapatkan tiket timnas U-23 Indonesia melawan China Taipei dengan harga normal dan aman di tribune belakang gawang.

Pada laga kedua melawan Turkmenistan, dia kembali mencari tiket pertandingan. Namun, dia ingin pindah tribune ke tribune timur. Dia kembali berselancar lewat media sosial dan kembali menemukan penjual tiket.

Tiket dengan harga normal Rp125.000 dijual dengan harga Rp150.000 per tiket berhasil dia beli. Kali ini dia tidak tertipu dan berhasil mendapat tiket. Untuk menukarkan tiket karena satu KTP maksimal dua tiket, penyedia tiket meminta surat pernyataan bermaterai untuk penukaran tiket.

Praktik jual beli tiket ini sudah diantisipasi berbagai cara oleh penyedia jasa. Tak dimungkiri di Stadion Manahan masih ada calo tiket. Saat berbincang dengan calo di Manahan, salah seorang calo mengaku bisa mendapatkan tiket dari penonton.

“Saya cari yang ada kelebihan tiket, saya beli saya kasih untung sedikit. Kalau dia mau ya saya ambil, lalu saya jual lagi cari untung sedikit,” kata salah seorang calo tiket di Manahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya