SOLOPOS.COM - Tangkapan gambar di laman PT Liga Indonesia Baru. (Ligaindonesiabaru.com)

Solopos.com, JAKARTA – Situs PT Liga Indonesia Baru (LIB) di-hack, Minggu (23/10/222). Peretas menuliskan “RIP SEPAK BOLA INDONESIA” pada tampilan layar.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, tampilan website LIB kembali normal pada Senin (24/10) siang.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Sebelumnya, saat membuka website ligaindonesiabaru.com pada Minggu, halaman depannya didominasi dengan warna hitam. Peretas meninggalkan identitas sebagai 4ALM05TH3V!L dan Black_X12 dari Hidden Ghost Team.

Baca Juga: Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Dirut PT LIB Diperiksa di Polda Jatim

Tak hanya itu, mereka juga meninggalkan pesan keprihatinan pada sepak bola Indonesia saat ini.  Di situs Liga Indonesia Baru yan dihack, peretas menuliskan “RIP SEPAK BOLA INDONESIA.”

Tak sampai di situ, di satu sisi mereka menyalahkan aparat kepolisian karena situasi sepak bola saat ini. Di sisi lain, mereka juga menyalahkan para suporter yang dirasa terlalu bersemangat membela timnya.

“YAELAH MENDING BUBARIN AJA. APARATNYA GA NGERTIIN, SUPPORTERNYA NORAK, BELAIN TIM BOLA KAYAK BELA AGAMA SAMA NEGARA AJA BLOK!” lanjut mereka.

Baca Juga: Punya Bukti Kuat, Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan

LIB sendiri merupakan perusahaan yang bertanggung jawab menyelenggarakan kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia, Liga 1 dan Liga 2.

Sebelumnya situs Liga Indonesia Baru dihack, Direktur LIB Akhmad Hadian Lukita ditetapkan sebagai tersangka akibat tragedi Kanjuruhan. Sebagai informasi, pada 1 Oktober lalu, terjadi huru-hara di Stadion Kanjuruhan Malang pasca-pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Setelah pertandingan, beberapa suporter Arema masuk ke lapangan. Keadaan diperparah ketika aparat kepolisian menembakkan gas air mata ke arah tribune penonton.

Baca Juga: Ketua PSSI Iwan Bule Diperiksa Polisi, Buntut Tragedi Kanjuruhan

Akibatnya, banyak penonton berdesak-desakan keluar stadion. Setidaknya, 134 korban meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya