Sport
Jumat, 24 Agustus 2012 - 03:14 WIB

SKANDAL SERI-A, Conte: Hukuman Ini Tidak Adil dan Tidak Masuk Akal

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Antonio Conte/google image/http://static.guim.co.uk/

Advertisement

TURIN — Antonio Conte geram dengan hukuman yang dijatuhkan kepadanya atas tuduhan keterlibatan dalam kasus scommessopoli. Dia yakin dirinya tidak bersalah dan menilai hukuman untuknya sebagai hal yang tidak masuk akal.

Conte dijatuhi hukuman cekal selama 10 bulan. Meski tidak terlibat langsung dalam scommessopoli atau pengaturan skor, pelatih yang musim lalu mengantar Juventus meraih scudetto itu dinyatakan bersalah karena mengetahui terjadinya kasus pengaturan pertandingan namun tidak melaporkannya.

Atas hukuman itu, Conte telah melakukan banding. Namun upaya banding itu tak membuahkan hasil karena ditolak oleh FIGC. Allenatore 42 tahun itu pun tetap harus menerima sanksinya.

Advertisement

“Kami mengadakan konferensi pers ini karena telah tiba waktunya untuk berbicara setelah mendengar apa yang orang lain harus katakan. Saya selalu menghormati peraturan, di dalam maupun di luar lapangan. Saya selalu membawa diri dengan benar sepanjang masalah ini,” terang Conte seperti dikutip Football Italia.

“Saya bertindak dalam cara yang benar, meski saya mendapat ketidakadilan. Sekarang saya ingin menjelaskan beberapa hal. Saya tidak pernah bertaruh dalam seumur hidup saya, tapi saya sudah dituduh terlibat dalam skandal pengaturan skor,” tegas eks pelatih Siena itu.

Merasa dirinya tidak bersalah, Conte menyebut hukuman yang dijatuhkan kepadanya sebagai hal yang tidak masuk akal. Dia geram karena sanksi yang dijatuhkan kepadanya itu telah mencoreng namanya.

Advertisement

“Ini memalukan. Mereka sudah menghancurkan kredibilitas saya di ruang ganti. Mereka yang tahu saya tahu seperti apa Antonio Conte. Saya terbiasa menang di lapangan,” lanjut Conte.

“Ini semua tidak masuk akal. Setiap orang harus mengerti apa yang telah dilakukan kepada saya karena ini memalukan,” ujarnya geram. JIBI/SOLOPOS/Detikcom

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif