SOLOPOS.COM - Slamet Nur Cahyo keluar dari taksi setelah sampai di mes Persiba Bantul, Kamis (9/2) (HARIAN JOGJA/ARIF WAHYU)
Slamet Nur Cahyo keluar dari taksi setelah sampai di mes Persiba Bantul, Kamis (9/2) (HARIAN JOGJA/ARIF WAHYU)
Sekitar 45 menit berlalu sejak bus yang mengantar rombongan pemain Persiba Bantul meninggalkan mes, Kamis (9/2). Pukul 09.45 WIB tiba-tiba seisi mes Persiba dibuat terkejut dengan kedatangan sebuah taksi berwarna kuning.
Situasi makin mencengang karena dari dalam taksi terlihat gelandang lincah, Slamet Nurcahyo, yang ikut dari rombongan lawatan ke Jepara, Jawa Tengah, untuk menghadapi Persijap Jepara. Terlihat raut mukanya merah.
Semua yang masih ada di mes bertanya-tanya, ada apa dengan Slamet? Kenapa ia kembali lagi? Padahal dia sudah ikut dalam rombongan lebih dari setengah jam yang lalu. Seolah merasakan sebuah beban, Slamet mengaku ada konflik dengan pelatihnya, M Basri.
Karena itu, dia mendadak diturunkan ketika bus sampai di kawasan Jombor, Kabupaten Sleman. “Disuruh kembali ke mes lagi buat introspeksi diri,” jawabnya ketika ditanya orang yang berada di mes.
Agus Marwanto, kiper Persiba yang tak dibawa ke Jepara, jadi orang yang paling serius dengan jawaban pemain asal Jember, Jawa Timur, itu. “Tenane Met? Pak Basri nesu karo kowe (Yang benar Met, Pak Basri marah sama kamu)?” tanya Agus.
Tak kuasa melihat ekspresi Agus, Slamet akhirnya berterus terang. “Aku masuk Timnas bro. Aku kembali untuk mengurus paspor. Nanti [kemarin] malam aku akan menyusul ke Jepara,” ujarnya mengakhiri kebohongannya dengan ekspresi berseri-seri.
Sontak, Agus dan orang yang belum mengetahui kabar masuknya Slamet di skuat Timnas Indonesia gembira mendengar penjelasan jujur dari pemain bernomor punggung 11 di skuat Si Merah Persiba itu. “Selamat, Met,” tutur Agus. (WARTAWAN HARIAN JOGJA/Arif Wahyu)