Sport
Jumat, 18 November 2011 - 09:00 WIB

Soal dana keamanan, panpel laga PSS siap lobi polisi

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan PSS Sleman mengaku sulit meminta polisi mengurangi besaran angka uang keamanan pertandingan tim berjuluk Super Elang Jawa itu dengan Sriwijaya FC.
   
Ketua Panpel PSS Harto Kiswoyo mengungkapkan saat ini panpel masih menunggu terbitnya izin pertandingan dari Polda DIY terkait dengan laga menghadapi Sriwijaya FC pada Sabtu (19/11) besok. “Saat ini perizinan sudah diurus, tinggal menunggu jawaban dari polisi,” katanya saat dihubungi Harian Jogja, Kamis (17/11) malam.
   
Lanjut Harto, masalah perizinan dan keamanan menjadi titik paling krusial dalam penyelenggaraan pertandingan sepak bola. Biasanya, kepolisian koordinasi dengan panpel kemudian mengajukan usulan jumlah personel yang bakal disiagakan saat pertandingan berlangsung berdasarkan perkiraan animo masyarakat.
   
“Kalau jumlah personel mungkin dalam satu atau dua hari ini baru bisa diketahui berapa yang disiapkan,” kata dia. Ditanya uang keamanan untuk kepolisian, sembari tertawa Harto mengaku sudah menyiapkan dana tersebut amun dia tidak menjelaskan berapa besar dana keamanan.

Polisi digaji negara   
Harto tidak menampik jika dana keamanan bakal menyedot anggaran PSS musim depan. Oleh karena itu, Panpel PSS berusaha melobi polisi agar rela menurunkan besaran angka uang kemananan. “Kami sudah melobi tapi sepertinya sulit terwujud. Namun, kami akan terus melobi,” ungkapnya.
   
Ketua KONI Sleman Mujiman pernah mengungkapkan dana keamanan yang diberikan kepada kepolisian merupakan salah satu pos anggaran yang bakal menggembosi keuangan PSS. Ia mengaku heran mengapa harus ada uang kemananan lagi padahal polisi sudah digaji negara.
   
Soal tiket pertandingan melawan Sriwijaya FC, Harto menegaskan harga tetap Rp5.000 seperti saat laga PSS menjamu tim Pra-PON Kalimantan Timur tiga hari lalu. “Kemarin [melawan Pra-PON Kaltim] lumayan untung tapi saya belum tahu berapa jumlahnya,” jelas Harto.(Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)

Advertisement

HARJO CETAK

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif