SOLOPOS.COM - Menpora Imam Nahrawi (Kabar24.bisnis.com)

Timnas Indonesia belum memutuskan siapa yang bakal menjadi pelatih kepala selanjutnya.

Solopos.com, JAKARTA – Selepas Piala AFF 2016, Indonesia kini tak memiliki pelatih kepala. Soal pemilihan pelatih itu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi meminta PSSI untuk memperhatikan kualitas kandidat.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Indonesia memang tak memiliki pelatih baru menyusul habisnya kontrak Alfred Riedl. Pelatih Austria itu bersama sang asisten, Wolfgang Pikal, hanya dikontrak selama tujuh bulan dan habis setelah Piala AFF 2016.

Riedl sendiri sebelumnya mempertimbangkan untuk pensiun, namun dia juga bakal akan memikirkan lagi seandainya Indonesia memintanya kembali menjadi pelatih. Selain itu, Pikal juga dijagokan untuk menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia.

“PSSI pasti punya standar. Namun tolong lihat latar belakang kepelatihannya, lisensi, termasuk tim mana yang pernah dia tangani dengan sukses,” ujar Imam seperti dikutip dari Antaranews, Rabu (21/12/2016).

Menurut dia, pertimbangan-pertimbangan itu penting karena pelatih tim nasional juga diharapkan bisa menularkan ilmunya kepada para pelatih di Indonesia dan para pemain. “Jangan ketika pelatnas selesai, selesai semuanya. Tidak begitu. Harus benar-benar ada ilmu baru yang didapatkan dari pelatih tersebut,” sambungnya.

PSSI sendiri kini masih melakukan evaluasi timnas secara keseluruhan setelah mengikuti Piala AFF 2016. Di ajang itu, Tim Garuda menjadi runner up. Setelah evaluasi itu, PSSI baru akan menunjuk pelatih timnas demi mempersiapkan tim menuju SEA Games 2017 di Malaysia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya