Harianjogja.com, SLEMAN—Keputusan Fernando Soler meninggalkan seleksi Persiba Bantul dan ikut penjaringan pemain di PSS Sleman tak berjalan mulus.
Pelatih PSS Sleman Sartono Anwar menilai performa penyerang asal Argentina tersebut belum sesuai dengan ekspektasinya. Seusai memimpin latihan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (27/12/2013) sore, pelatih asal Semarang itu mengaku mencari sosok striker dengan determinasi tinggi sepanjang laga.
“Jika striker itu bisa tampil ngotot, ia akan bisa memberikan efek kejutan kepada bek lawan, dan itu bisa memengaruhi mental lawan,” ujarnya.
Menurutnya Soler yang kini berusia 35 tahun bukan tipe penyerang yang bisa dan mau tampil ngotot.
“Ibarat mesin diesel, dia [Fernando Soler] selalu telat panas,” katanya.
Dalam satu atau dua hari ke depan, ia akan melaporkan perkembangan Soler kepada manajemen Super Elang Jawa. Sartono menegaskan tak ingin menunda-nunda keberadaan pemain seleksi di PSS. Penyebabnya, selain Soler masih ada beberapa pemain asing lainnya yang hendak mengikuti seleksi di PSS.
Sesuai jadwal, 10 Januari 2013 mendatang PSS akan menantang tim asal Singapura yang berkompetisi di Liga Super Malaysia, Lions XII. Sartono ingin agar skuat PSS sudah terbentuk sebelum menghadapi Lions XII.
“Jadi paling tidak pekan depan, kalau memang Soler urung kami pakai, sudah harus ada penggantinya,” ucapnya.