Solo (Solopos.com)–Laga kandang Solo FC di matchday ke-14 berakhir petaka. Skuat Ksatria XI, julukan Solo FC harus rela dipermalukan tamunya, Jakarta FC 0-1 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (25/4/2011).
Hasil ini membuat posisi tim besutan pelatih Serbia, Branko Babic tak kunjung beranjak dari papan bawah. Solo FC masih berada di urutan ke-14 dengan mengantongi poin 15, hasil dari 4 kali menang, tiga kali seri dan tujuh kali kalah.
Kekalahaan ini menempatkan Solo FC menjadi tim spesialis kebobolan di menit-menit akhir. Pasalnya gol kemenangan the Tigers, julukan Jakata FC, juga diraih di masa akhir pertandingan, tepatnya menit ke-82 oleh Hendri Bayao.
“Kami kemasukan lagi di menit-menit akhir, mungkin trauma itu belum hilang. Namun, yang pasti saya sangat menghargai perjuangan para pemain,” ujar Manajer Solo FC, Totok Supriyanto pada sesi jumpa pers seusai pertandingan.
Sebelumnya, gawang Solo FC juga kebobolan di menit akhir, saat menghadapi Medan Chiefs, Minggu (17/4). Padahal saat itu kedudukan sama kuat 1-1.
Pada duel sore tadi, dukungan ribuan Pasoepati yang memadati Stadion Manahan, nampaknya tidak terlalu memberikan tekanan mental bagi penggawa tim tamu. Terbukti saat peluit mulai dibunyikan wasit Aleksander dari Macedonia, Jakarta FC langsung menekan tuan rumah.
Bahkan gawang Solo FC hampir saja kebobolan di menit ketiga melalui striker Jakarta FC asal Argentina, Emmanuel de Poras. Untungnya, sontekan De Poras masih mampu dihalau kiper Solo FC, Aleksandar Vretiski yang tampil cemerlang.
yud