SOLOPOS.COM - Pemain Solo FC saat jalani latihan di Stadion Sriwedari Solo. (dok Solopos)

Pemain Solo FC saat jalani latihan di Stadion Sriwedari Solo. (dok Solopos)

Solo (Solopos.com)--Kubu Solo FC mengaku telah mengirim persyaratan verifikasi tim ke PSSI guna mengejar stempel profesional dari otoritas tertinggi sepak bola di Indonesia. Karena itu pada Rabu (10/8/2011) kemarin pihaknya mengirim persyaratan tersebut ke PSSI.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

“Surat yang kami kirim ke PSSI itu berisi permintaan verifikasi tim kami. Karena salah satu syarat tim agar bisa mengikuti komeptisi yang akan datang harus melalui verifikasi tersebut,” terang CEO Solo FC, Kesit B Handoyo, Rabu.

Seperti diwartakan di berbagai media massa kompetisi sepak bola Liga Indonesia rencananya mulai bergulir pada 8 Oktober. Tetapi dalam waktu sekitar dua bulan ke depan, temuan cukup mengejutkan dilontarkan oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin. Dalam sebuah acara awal pekan ini, Djohar memaparkan klub yang sudah dinyatakan masuk kategori klub profesional yang ditetapkan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), tidak lebih dari 10 tim.

Klub-klub yang sudah memenuhi syarat itu terdiri atas enam klub peserta Liga Super Indonesia (LSI) dan sisanya dari Liga Primer Indonesia (LPI). Tim dari LSI masing-masing Semen Padang, Persib Bandung, Pelita, Deltras Sidoarjo, Arema Indonesia Malang dan Sriwijaya FC Palembang. Sedangkan dari Liga Primer Indonesia masing-masing Persema Malang, PSM Makassar dan Persibo Bojonegoro.

Ditanya soal wacana merjer timnya dengan tim lain, Kesit menyatakan hingga kemarin belum bisa memberi penegasan. Karena pihaknya masih menunggu hasil verifuikasi dan perkembangan informasi lebih lanjut.

Namun jika pada akhirnya nanti skuatnya harus melakukan merjer, Kesit menyatakan akan memrioritaskan tim terdekat yang akan dijajaki. “Tentu dalam hal ini Persis Solo yang akan kami ajak merjer. Karena tim ini paling dekat dengan kami,” terang dia yang juga seorang jurnalis media cetak terbitan Jakarta ini.

Menyinggung soal mekanisme yang akan digunakan, Kesit juga belum bisa memberi keterangan secara rinci. Sebab pihaknya mengaku harus berkoordinasi dengan induk organisasi tempat timnya bernaung yaitu LPI Pusat.

(ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya