Solo (Solopos.com)–Sinyal perombakan pemain semakin kental didengungkan manajemen Solo FC. Menyusul hasil buruk yang diterima skuat Ksatria XI saat melawat di kandang Medan Chiefs, Minggu (17/4/2011) lalu.
Pada lawatan kali ketujuh tersebut skuat Solo FC kembali mengulang kesalahan yang sama. Para pemain kurang fokus dalam mengawal pemain lawan dan membuat Solo FC kekalahan di babak-babak injury time dalam kedudukan 1-2.
Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!
“Selama ini manajemen sudah melaksanakan kewajiban kepada pemain dengan benar. Sekarang saatnya pemain juga bertindak serupa. Kalau hal ini tidak bisa ditaati akan berimbas buruk bagi tim. Jadi jangan salahkan kami apabila mengambil keputusan yang mengecewakan bagi para pemain,” ujar General Manajer Solo FC, Abraham “Bram” EWT, Senin (18/4/2011).
Kekelahaan atas Medan Chiefs itu, membuat posisi Solo FC belum beranjak dari papan bawah. Buruknya lagi, kekalahan tersebut membuat Solo FC menyandang julukan spesialis kalah di menit-menit akhir.
Pasalnya bukan kali pertama gawang Solo FC yang dikawal Aleksandar Vretski selalu kebobolan di masa injury time. Saat melawan Minangkabau FC, Bintang Medan, Bali Devata dan terakhir saat menjamu Manado United, gawang Solo FC selalu kebobolan di sisa waktu pertandingan.
Meski demikian, Bram, menolak jika timnya dikatakan spesialis kalah babak injury time. Kekalahan menurutnya murni karena beberapa pemain tidak menerapkan instruksi pelatih, Branko Babic dengan benar.
yud