SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Wonogiri (Espos)–Kontingen Solo menjadi juara umum cabang olahraga gantole dalam PORPROV XIII 2009 di Bukit Joglo Gantole, Sendang, Wonogiri. Penutupan kegiatan yang berlangsung sejak 25 Juli hingga 1 Agustus itu dilakukan oleh Wakil Bupati Wonogiri, dr Y Sumarmo, Sabtu (1/8).
Hadir pada acara tersebut, Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Murdjoko, pengurus KONI Karanganyar dan Boyolali, Ketua harian KONI Wonogiri Edy Purwanto, Kepala SMAN 3 Wonogiri H Hasim Koiman dan tamu undangan. Solo keluar sebagai juara umum setelah meraih lima emas, dua perak dan satu perunggu, disusul kontingen Karanganyar dengan dua emas, satu perak dan empat perunggu dan posisi ketiga ditempati kontingen Sukoharjo dengan satu emas, empat perak.
Sedangkan tuan rumah Wonogiri memperoleh dua emas dan dua perunggu, tempat kelima diraih kontingen Boyolali dengan dua perak dan dua perunggu serta posisi buncit ditempati kontingen Semarang dengan satu perak satu perunggu.
Ketua panitia Temy Arum Rianto mengatakan kegiatan berjalan lancar, walau satu atlet tuan rumah, Arif Nursilo mengalami retak saat bertanding. “Atlet Arif yang mengalami cedera sudah sembuh dan lokasi gantole di Wonogiri cukup bagus dan mudah-mudahan mendapat perhatian dari Pemkab Wonogiri.”
Wakil Bupati Wonogiri mengatakan olahraga gantole merupakan olahraga penuh tantangan dan dibutuhkan keberanian.
“Posisi keempat, tuan rumah Wonogiri dalam PORPROV kali ini menunjukkan kalau KONI ditantang, karena telah memiliki lokasi dan atletnya. Mudah-mudahan, ke depan anggaran olahraga bisa ditambah dan lebih diintensifkan.”
Sumarmo juga berharap kontingen peserta PORPROV XIV bisa bertambah dan tidak hanya diikuti enam kabupaten/kota. “Walau olahraga penuh resiko, namun jika ada kemauan dari Pemkab maka semua jenis olahraga bisa dikembangkan. Kenapa penuh resiko karena bertandingnya tidak di darat, namun di udara.”
tus