Sport
Senin, 3 Desember 2018 - 23:25 WIB

Southampton Pecat Mark Hughes

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOUTHAMPTON — Hasil seri 2-2 melawan Manchester United di Liga Premier Inggris akhir pekan lalu ternyata menjadi laga perpisahan pelatih Mark Hughes bersama Southampton.

Pelatih asal Wales tersebut dipecat sehari setelah timnya ditahan United di St. Mary’s Stadium, Minggu (2/12/2018) dini hari WIB. Kendati sempat unggul 2-0, Soton menuntaskan laga dengan hasil imbang. Hughes hanya mampu membawa The Saints, julukan Southampton, meraih sekali menang dalam 14 laga Liga Premier musim ini hingga terporosok ke zona merah. Jika ditotal dengan musim lalu, Hughes hanya bisa membuat Southampton mengukir tiga kemenangan dalam 22 pertandingan.

Advertisement

Petinggi Southampton tidak bisa bersabar lagi. Mereka memecat Hughes, Senin (3/12/2018) pagi waktu setempat. Asisten manajer Mark Bowen dan asisten tim Eddie Niedzwiecki ikut angkat kaki dari St. Mary’s Stadium dengan dipecatnya Hughes. Sementara Kelvin Davis ditunjuk sebagai karteker pelatih Southampton untuk pertandingan versus Tottenham Hotspur di Stadion Wembley, Kamis (6/12/2018) dini hari WIB.

“Klub berterimakasih kepada Mark dan stafnya atas semua kerja mereka selama berada di St. Mary’s. Klub segera mencari manajer baru,” jelas pernyataan Southampton, seperti dilansir Dailymail.co.uk, Senin.

Beberapa nama mengemuka dalam bursa pengganti Hughes di Southampton. Di antaranya Quique Sanchez Flores, Ralph Hasenhuttl, Paulo Sousa, Garry Monk, hingga Sam Allardyce. Sanchez Flores sedang mengganggur sejak lengser dari kursi pelatih Espanyol pada April 2018, sedangkan Hasenhuttl juga nonjob setelah dipecat RB Leipzig pada Mei 2018.

Advertisement

Big Sam, julukan Allardyce, bisa menjadi penghambat kandidat lain. Selain karena juga sedang menganggur setelah lengser dari kursi Everton pada Mei 2018, Big Sam dikenal sebagai pelatih yang memiliki tangan dingin menyelamatkan tim-tim dari ancaman degradasi di Liga Premier Inggris. 

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif