SOLOPOS.COM - Ketum PSSI Mochamad Iriawan dan Erick Thohir (kiri) mengantar Presiden FIFA ke Bandara Soetta. (pssi.org)

Solopos.com, PALEMBANG—Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir direkomendasikan sebagai calon ketua umum PSSI periode 2023-2027 oleh manajemen tim Sriwijaya FC, Palembang, Sumatra Selatan.

“Untuk rekomendasi calon ketua umum, salah satu figur yang cocok dan tepat ya pak Erick Thohir, sebab kita sebenarnya mengharapkan PSSI ke depan lebih baik,” kata Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Faisal Mursyid, saat dimintai konfirmasi di Palembang, Rabu (3/11/2022).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Menurut Faisal, Erick Thohir memiliki pengalaman manajerial sebuah tim sepak bola dan tim cabang olahraga lainnya di tingkat nasional-internasional. Hal tersebutlah yang menjadi pertimbangan utama bagi manajemen Sriwijaya FC dalam merekomendasikan nama Erick untuk maju sebagai calon ketua umum PSSI selanjutnya.

Baca Juga: Menpora Ingin Kompetisi Sepak Bola Indonesia Bergulir Lagi

Adapun, kata dia, pemilihan ketua umum PSSI itu akan dilaksanakan serangkaian pada kongres luar biasa (KLB), yang rencananya dilangsungkan pada Maret 2023 mendatang.

“Tapi pada prinsipnya Sriwijaya FC mendukung apa pun yang menjadi keputusan dalam KLB PSSI, yang semestinya November 2023 tapi maju pada Maret 2023 dan pembentukan komite pemilihannya diperkirakan Januari 2023,” jelasnya.

Terlepas dari semua itu, Faisal mengajak semua pihak pemangku kepentingan untuk fokus mencarikan solusi terkait keberlanjutan Liga Indonesia yang saat ini tertunda pascatragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Temuan Komnas HAM soal Tragedi Kanjuruhan: PSSI Langgar Aturan Sendiri

Dia menilai keberlanjutan Liga Indonesia itu sangatlah penting, bukan sebatas bisnis industri sepak bola tapi lebih pada keinginan bermain dalam sebuah pertandingan untuk meraih prestasi gemilang. Faisal menyebutkan saat ini selama liga dihentikan manajemen Sriwijaya FC terpaksa meliburkan pemain dari agenda pelatihan terpusat.

Sebagai gantinya para pemain tim berjuluk Laskar Wong Kito melangsungkan pelatihan mandiri di kampung halaman masing-masing sembari mendapatkan pengawasan jarak jauh oleh pelatih kepala.

“Informasinya dalam waktu dekat akan ada ada pertemuan di Jakarta membahas keberlanjutan Liga Indonesia 1 dan 2. Harapan kami fokus nya di situ juga, sebab kondisinya saat ini pelatih dan pemain kami liburkan dan tentunya, tidak ada yang ingin kondisi seperti ini berlarut,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya