SOLOPOS.COM - Sekitar 10.000 pendukung PSS Sleman beratribut hitam memadati tribune Stadion Manahan Solo, saat PSS Sleman menghadapi Persita Tangerang di Piala Presiden 2022, Kamis (16/6/2022). (Ichsan Kholif Rahman)
Solopos.com, SOLO – Turnamen pramusim Piala Presiden 2022 menjadi ajang pemanasan resmi dan bergengsi oleh kontestan klub Liga 1. Pendukung PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS), mengusung tema Bedol Kabupaten, untuk mendukung PSS Sleman kala melawan Persita Tangerang di Stadion Manahan Solo pada Kamis (16/5/2022) sore.
Meskipun sempat absen mendukung langsung di stadion saat melawan Persis Solo pekan lalu, suporter yang identik dengan warna hitam itu akhirnya sukses “menghitamkan” Stadion Manahan di laga kedua.
Pendukung Super Elang Jawa itu berada di tribune sisi timur. Lalu sebagian lagi berada di sisi tribune sisi selatan stadion berkapasitas 25.000 orang itu.
PSS Sleman menyatakan para pendukungnya akan hadir lebih dari 10.000 orang. Jumlah itu cukup untuk membuat Manahan menghitam dan membuat seisi stadion bergemuruh.
Sepanjang laga, BCS tak henti-hentinya menyanyikan lagu-lagu dukungan ke skuad Seto Nurdiyantoro itu. Stadion Manahan berubah seperti markas PSS Sleman, Stadion Maguwoharjo.
Baca Juga: BCS Berangkatkan 10.000 Suporter PSS Sleman ke Solo Hari Ini
BCS dan suporter Sleman lainnya mulai berkumpul di Stadion Maguwoharjo pukul 08.00 WIB. Mereka bergerak menuju Solo menggunakan sepeda motor dengan jarak tempuh sekitar 45 kilometer.
Sesampainya di Stadion Manahan, BCS terus menyanyikan lagu dukungan selama 90 menit tanpa henti. Di awal laga babak kedua, BCS yang berada di tribune timur membuat kreativitas koreografi kombinasi tiga warna yakni hijau, putih, dan hitam. Lengkap dengan banner besar yang menggambarkan syal PSS Sleman 1976 di tengah lautan manusia itu. Mereka juga membentangkan slogan mereka yakni Ora Muntir lewat spanduk berwarna hitam tepat di tengah-tengah tribune timur.