Sport
Jumat, 12 Agustus 2011 - 03:42 WIB

Status Persis picu pro dan kontra

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok.SOLOPOS)

Persis Solo | Ilustrasi (Dok.SOLOPOS)

Solo (Solopos.com)–Regulasi baru PSSI yang akan memetakan peserta kompetisi menjadi klub profesional dan amatir berdasar persyaratan yang ditetapkan besar kemungkinan berimbas ke Persis Solo. Karena Persis sangat mungkin masuk ke golongan klub amatir, menyusul ketiadaan dana untuk kompetisi.

Advertisement

Hal ini memicu pro kontra kepada sejumlah penggawa tim pemilik Persis yakni dari Divisi I dan II. Pelatih tim dari Divisi II, Thor, Memet, yang ditemui Espos, Kamis (11/8/2011) menyayangkan regulasi tersebut.

“Kalau disuruh memilih tentu kami lebih memilih Persis berada di klub profesional. Bagaimana pun Persis sudah mempunyai penonton yang fanatik, sehingga sayang kalau turun gengsi,” papar dia.

Apalagi, katanya, Persis yang bermarkas di Kota Bengawan mempunyai fasilitas olahraga yang representatif. Bahkan dia menilai fasilitas yang dipunyai Persis lebih memadai dibanding beberapa tim yang masuk kategori profesional.

Advertisement

Secara terpisah salah seorang penggawa tim Divisi I Persis yakni AT Farmasi, Suwarno, mengaku tak mempermasalahkannya. Karena jika Persis dituntut menyediakan dana miliaran rupiah untuk kompetisi yang akan dating, dinilai akan sangat memberatkan.

“Kalau Persis tak bisa memenuhi lima aspek seperti yang dituntut PSSI, ya sudah. Berkompetisi di liga amatir pun saya rasa Persis tak masalah. Saya kira kalau terlalu ngotot atau dipaksakan, seperti pada kompetisi lalu nanti malah akan menimbulkan preseden buruk berkepanjangan. Lebih baik apa adanya saja,” ujar Ketua Dewan Pembina AT Farmasi tersebut.

“Saya kok masih yakin, sekali pun Persis nanti masuk di liga amatir tetap akan banyak yang menonton ke stadion asal mampu mempersembahkan prestasi maksimal. Sebab penonton Solo itu banyak yang objektif, sehingga jika timnya sering menang, maka akan banyak yang datang ke stadion,” tandas Suwarno.

Advertisement

(ian)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif