Sport
Senin, 1 Oktober 2012 - 00:02 WIB

STOP TAWURAN, IKASI Kenalkan Olahraga Anggar

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi anggar (Foto: Dokumentasi)

Ilustrasi anggar (Foto: Dokumentasi)

JAKARTA–Maraknya aksi tawuran antarpelajar yang akhir-akhir ini terjadi di Ibu Kota mengundang keprihatinan Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB IKASI). Pengenalan olahraga anggar ke sekolah diharapkan mampu mencegah tindak anarkisme di kalangan pelajar.

Advertisement

Ketua Umum PB IKASI Rohmad Hadiwijoyo mengatakan anggar dikenal sebagai olahraga pertarungan, namun secara filosofi menjunjung tinggi nilai-nilai ksatria.

“Kedua petarung wajib mematuhi aturan. Selain itu keduanya harus mampu menahan emosi karena sejatinya tidak terdapat kontak fisik yang melukai lawan. Ini sangat sesuai nilai-nilai ksatria dalam perwayangan yang menjunjung tinggi nilai kehormatan,” ujarnya, Minggu (30/9/2012).

Dia berharap olahraga anggar ini mampu dikenalkan di sekolah sebagai kegiatan ekstrakurikuler pilihan. Selain bertujuan mencegah tindak tawuran antarpelajar, kegiatan ini dapat dipakai menjadi tolak ukur mencari bakat atlit anggar dari sekolah.

Advertisement

Tahun ini, Indonesia ditunjuk Federasi Anggar Asia (FCA) sebagai tuan rumah Kejuaraan Anggar Kadet dan Junior Asia-Oceania (AJCFC) yang digelar di Nusa Indah Hall, Westin Hotel & Resort Nusa Dua Bali, hingga 8 Oktober 2012.

Menurut Rohmad yang juga dikenal sebagai seorang dalang wayang kulit ini, kepercayaa FCA menjadi peluang mengembangkan anggar di Tanah Air. Terakhir kali, Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan anggar pada 1996.

Dia berharap semakin banyak pertandingan internasional yang diikuti atlit Indonesia, maka kemampuan mereka akan terasah menghadapi atlit kelas dunia di Asia seperti China, Korea Selatan, dan Jepang.

Advertisement

Sebanyak 628 atlit dari 34 negara terjun dalam kejuaraan Asia ini. Sejumlah negara peserta telah hadir dan berlatih antara lain China, Hong Kong, Selandia Baru, Yordania, Suriah, Uzbekistan, Kuwait dan tim tuan rumah Indonesia.

Indonesia mengirimkan 48 atlet terdiri dari atlet junior dan kadet pada kategori individu maupun beregu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif