SOLOPOS.COM - Para penggawa Persiba (DOK)

Para penggawa Persiba (DOK)

BANTUL—Belum diperkenankannya Asisten Pelatih tim Pesiba Bantul Sajuri Sjahid untuk mendampingi tim saat menjamu Persiraja Banda Aceh, malam ini (20/2) tak lantas membuat Mister Koprol itu hanya diam saja.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Sebagai seorang figur yang lebih tahu karakter Si Merah sekaligus pernah menjungkalkan lawan yang akan dihadapi timnya itu, ia pun memberi bocoran yang berarti demi kembali meraih kejayaan atas tim dari Tanah Rencong itu.
Guru SMAN 1 Pajangan Bantul ini mengatakan skema permainan jika Laskar Sultan Agung ingin mempertahankan dominasinya atas tim Lantak Laju, julukan Persiraja, harus lebih dinamis.

Hal itu bisa dilakukan karena didukung dua pilar tim Wahyu Tanto dan Slamet Nurcahyo yang dipastikan dapat bermain.

“Permainan Persiraja yang sekarang tak jauh berbeda dengan pada saat kami kalahkan musim lalu. Hanya saja kami masih buta dengan lini depan mereka karena salah satu bombernya adalah hasil rekrutan baru di musim ini. Mengacu pada rekor tandang mereka, saya yakin kami masih dapat mengulang kemenangan atas mereka,” ujar Sajuri saat dihubungi Harian Jogja,  Minggu (19/2).

Menurutnya, untuk menghadapi Persiraja, Wahyu Tanto cs tidak perlu banyak merubah strategi. Formasi permainan terbuka yang selama ini diandalkan masih cukup mumpuni untuk menaklukan tim kebanggaan warga Aceh. Yang terpenting, pemain yang dipasang sebagai starter benar-benar siap.

Di depan, sebagaimana diungkapkannya, Si Merah  pantang menduetkan Ugiek Sugiyanto dan Cornelis Kaimu. Masalah kedua pemain tidak pernah dipasangkan dalam latihan secara bersama. Jika dipaksakan justru akan berakibat fatal seperti saat Persiba menjamu Bontang FC di laga perdana IPL.

”Bagi saya, menduetken Ugiek dengan Cristori malah tidak apa-apa. Sebab, Cristori butuh pemain yang bisa membuka ruang. Dia juga butuh suplai bola dari sektor sayap dan tengah karena itu komposisi di second line tetap diisi Eze, Busari, dan Slamet Nurcahyo,” tandasnya.

Untuk posisi  di belakang, sajuri lebih memilih mengandalkan formasi biasanya. Anwaruddin dan Nopendi di sektor sayap serta Wahyu Tanto dan Eduardo Bizarro di tengah. Karena Bizzaro absen, posisinya diganti Ahmad Taufik.

Persiba sendiri tidak akan didampingi asisten pelatih yang mengantar tim ini sebagai kampiun sampai laga kali ini. Pengganti Eduard Tjong ini masih harus menjalani sisa satu hukuman larangan mendampingi tim kebanggaan Paserbumi ini. Hukuman dari Komdis harus dijalani  karena tindakan indisipliner yang dilakukannya terhadap wasit saat timnya ditekuk Persibo Bojonegoro.

”Saya tidak bisa mendampingi tim. Masih ada satu sisa hukuman. Tapi kalau dimintai masukan tentu saja saya siap memberi masukan, berdasarkan pengamatan dan pengalaman saya menghadapi tim lawan. Laga nanti akan berat karena mereka ingin revans kekalahan di Solo,” pungkasnya.(JIBI/Harian Jogja/Arif Wahyu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya