Sport
Selasa, 5 November 2013 - 16:00 WIB

Striker PSS Masih Mandul

Redaksi Solopos.com  /  Wisnu Wardhana  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelatih PSS Sleman Lafran Pribadi (berdiri), tengah memberi instruksi pada pemain

Harianjogja.com, SLEMAN—Pekerjaan rumah PSS Sleman menjelang menghadapi Persitara Jakarta Utara dalam semifinal Divisi Utama, Kamis (7/11/2013) di Stadion Maguwoharjo kian berat.

Di lini tengah, gelandang jangkar Juan Revi belum tentu bisa membela Super Elang Jawa karena harus menjalani pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia sebelum terbang ke Korea Utara dan China. Di lini depan, penyakit yang mulai mengidap sejak awal putaran kedua belum sepenuhnya sembuh. Duet Monieaga Bagus Suwardi dan Agung Suprayogi tak menunjukkan taji saat PSS Sleman beruji coba melawan Timnas U-23 dan Timor Leste U-23. Dari dua uji coba tersebut, pelatih PSS Sleman Lafran Pribadi menilai duet penyerang asal Jawa Timur itu seperti kebingungan menyelesaikan serangan.

Advertisement

Saat menghadapi Timor Leste U-23, Monieaga mati gaya. Pergerakannya lebih banyak di luar kotak penalti. Selama 45 menit, tak sekali pun dia melepaskan tembakan ke gawang lawan. Sementara, Agung Suprayogi melewatkan dua peluang emas ketika tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper musuh. Agung juga lebih banyak beroperasi di dua per tiga lapangan sehingga Monieaga kadang terlihat sendirian di depan.

Saat menghadapi Timnas U-23, Agung juga lebih banyak bergerak di sayap kanan, sedangkan pergerakan Monieaga dibatasi bek Garuda Muda. Namun, Monieaga setidaknya mampu melepaskan tiga tembakan.

Lafran mengaku latihan mencetak gol selalu dia genjot. Namun hasilnya kurang terlihat. “Saya sampai bingung, harus pakai cara latihan seperti apa lagi,” terangnya, Minggu (3/11/2013).

Advertisement

Namun, Lafran bukan tanpa solusi. Saat menghadapi Persitara, dia akan menyiapkan salah satu penyerang menjadi targetman. Penyerang tipe tersebut bermain dengan membelakangi gawang lawan dan menjadi pantulan bagi lini kedua untuk membuat gol. Solusi itu dinilai cukup masuk akan guna mengatasi pengawalan ketat di area kotak penalti.

Dengan begitu, pemain lini kedua akan menjadi lebih mudah menciptakan peluang. “Saya berharap, Mudah [Yulianto] dan Anang Hadi bisa menjalankan peran sebagai lini kedua ini,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif