SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
MELEMPEM—Striker PSS Charles Orock (kaus hijau) belum rutin mencetak gol untuk timnya (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)
SLEMAN—Menjelang laga melawan Persik Kediri dalam lanjutan Divisi Utama, lini depan PSS Sleman belum menunjukkan perubahan berarti. Mesin pencetak gol PSS masih belum dapat optimal.
Dalam laga terakhir yang dilakoni tim kebanggaan Slemania ini, lini depan yang bermaterikan Tri Handoko, Charles Orock dan juga Andrid Wibawa, mendapat banyak peluang tapi belum bisa mengubahnya menjadi gol.
Mereka pun masih sering membuang-buang peluang. Pelatih PSS Sleman Widiyantoro mengatakan anak asuhannya memang masih lemah dalam finishing berdasarkan evaluasinya dalam beberapa laga.
“Anak-anak masih terlihat lemah dalam hal penyelesaian peluang. Hal itu yang saat ini masih menjadi catatan dan terus akan dibenahi agar peluang-peluang yang dihasilkan dapat dimanfaatkan demi kemenangan tim,” ucap Widiyantoro sesuai timnya beruji coba melawan UNY di Stadion Maguwoharjo, Selasa (10/4).
Kurang mulusnya finishing juga dikarenakan emosi pemain yang belum bisa terkontrol dengan baik. Seperti yang terjadi saat laga PSS melawan PSIS Semarang dengan hasil kekalahan bagi PSS. Meskipun dinilai Wiwid, sapaan Widiyantoro, sebagai suatu hal yang wajar namun ia menegaskan hal itu akan tetap dibenahi.
Untuk mengatasi persoalan finishing, Wiwid lebih fokus dalam memberikan latihan-latihan penyelesaian akhir. Ia akan berusaha membuat anak asuhannya tidak banyak melakukan kesalahan-kesalahan yang merugikan tim.
“Untuk menghadapi Persik kami membenahi organisasi tim, baik itu bertahan, lini tengah, maupun lini depan, semua akan dibenahi karena laga ini menyongsong awal kebangkitan tim,” ujar Wiwid.