Sport
Kamis, 21 Juli 2022 - 06:03 WIB

Butuh Naturalisasi, STY: Piala Dunia U-20 Pemainnya Tinggi dan Kekar

Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) menggelar evaluasi Timnas Indonesia U-19 bersama PSSI di Kantor PT Liga Indonesia Baru (LIB), Rabu (20/7/2022). (PSSI)

Solopos.com, JAKARTA—Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) membutuhkan pemain baru termasuk naturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia U-19 pada Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.

Tambahan amunisi tersebut diperlukan karena menurut STY Piala Dunia U-20 bakal berjalan keras, ketat dan berat.

Advertisement

“Khusus untuk tim U-19 membutuhkan pemain baru termasuk program naturalisasi. Ini harus dilakukan karena persaingan di Piala Dunia U-20 akan berjalan keras, ketat, dan berat sehingga dibutuhkan pemain yang benar-benar siap dari sisi apa pun,” ujar STY dalam rapat evaluasi dan pemaparan program bersama PSSI di Kantor PT Liga Indonesia Baru (LIB), Rabu (20/7/2022), seperti dikutip dari official site PSSI.

Baca Juga: Persiapan Piala Dunia U-20, STY Ungkap Kelemahan Timnas Indonesia U-19

Terkait naturalisasi, saat ini sudah ada beberapa pemain yang menjadi bidikannya. “Saat tampil di Piala Dunia U-20, kita akan menghadapi tim dengan postur yang tinggi-tinggi dan kekar. Jadi tentu di tim ini butuh pemain baru termasuk pemain naturalisasi,” ujar Shin Tae-yong.

Advertisement

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan meminta nama calon pemain naturalisasi harus sudah final pada Agustus 2022. Sebab, tiga pemain yang sudah ikut pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 dianggap STY belum layak.

“Di Belanda banyak pemain yang memiliki darah Indonesia. Akan lebih mudah kita melakukan pemusatan latihan (TC) di Belanda ketimbang di negara lainnya. Sebab kita bisa melihat langsung pemain yang kita inginkan,” ujar Iriawan.

Pada kesempatan itu, STY juga bicara soal program kerja Timnas Indonesia senior dan Timnas Indonesia U-20, termasuk jadwal FIFA matchday pada September. Saat ini PSSI sedang menjajaki untuk melakukan uji coba dengan negara Curacao (peringkat 79 dunia), India (peringkat 101 dunia), atau Hong Kong (peringkat 143 dunia).

Advertisement

Baca Juga: Desakan Indonesia Keluar dari AFF, PSSI: Kami Hitung Dulu

“PSSI terus melakukan komunikasi dengan tiga negara itu. Tetapi, untuk Curacao ada kendala. Sebab sebagian pemain dan ofisial belum melakukan vaksin. Padahal, salah satu syarat untuk masuk Indonesia harus sudah vaksin,” kata Iriawan.

Evaluasi itu dihadiri Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Waketum Iwan Budianto, Sekjen Yunus Nusi, Wakil Sekjen Maaike Ira Puspita, Exco Vivin Sungkono, Manager Timnas U-19 Endri Erawan, Asisten Manajer Sumardji, dan Direktur Teknik Indra Sjafri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif