Sport
Kamis, 5 Juni 2014 - 15:40 WIB

SUAP PIALA DUNIA 2022 : Pejabat Dituding Terima Duit, Oceania Bungkam

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, WELLINGTON—Konfederasi Sepak Bola Oceania akan menunggu hingga badan sepak bola dunia (FIFA) merampungkan penyelidikan soal proses terpilihnya Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, sebelum membuat komentar terkait dugaan keterlibatan organisasi itu dalam kasus suap.

Sepak bola dunia terguncang masalah pada pekan lalu setelah sebuah surat kabar Inggris melaporkan bahwa mereka punya bukti adanya aliran uang suap sebesar US$5juta kepada pejabat federasi sepak bola Oceania (OFC) untuk memenangkan pencalonan Qatar.

Advertisement

Qatar membantah keras laporan Sunday Times bahwa mereka telah menyuap pejabat sepak bola dari kawasan Oceania itu.

Sunday Times menyebut seorang mantan pejabat OFC, namun OFC belum berkomentar sejak berita itu tersebar.

Kamis (5/6/2014),  OFC mengatakan bahwa mereka tidak akan membuat pernyataan publik hingga investigator FIFA, Michael Garcia menyampaikan laporan ke komisi etik.

Advertisement

“Berita mengenai OFC dan proses pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2022 telah muncul di media pekan ini. Namun sebelum ada ketetapan dari komisi etik FIFA, OFC tidak akan berkomentar yang bisa mengganggu penyelidikan, dan kami menunggu hasilnya,” demikian pernyataan OFC.

Garcia diperkirakan akan menyelesaikan investigasinya sebelum 9 Juni, kemudian melaporkan ke komisi etik FIFA enam pekan kemudian.

Piala Dunia tahun ini, yang juga dibayangi tuduhan korupsi, akan dimulai 12 Juni hingga 13 Juli. Laporan Garcia tidak akan diumumkan hingga selesainya Piala Dunia di Brazil ini. (JIBI/SOLOPOS/Ant)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif