SOLOPOS.COM - Petugas bandara memberikan tepuk tangan kepada atlet National Paralympic Committee (NPC) saat acara penyambutan kedatangan atlet dan kontingen Asian Para Games (APG) di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (29/10/2023). (Antara/Mohammad Ayudha)

Solopos.com, SOLOKontingen Indonesia di ajang Asian Para Games berhasil membawa prestasi gemilang dengan melampaui target medali dan memecahkan 13 rekor baru.

Dalam pesta olahraga disabilitas Asia yang digelar di Hangzhou China, 22-28 Oktober itu Indonesia berada di peringkat keenam klasemen perolehan medali dengan raihan 29 emas, 30 perak, dan 36 perunggu, total 95 medali. Medali tersebut diraih dari 12 cabang olahraga yang diikuti.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Kini, Indonesia fokus pada Paralimpiade Paris, 28 Agustus-8 September 2024 mendatang. Tak tanggung-tanggung, dengan modal prestasi gemilang di Asean Para Games dan Asian Para Games, Indonesia memburu peringkat 40 besar dunia di Paralimpiade.

Wasekjen National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Rima Ferdianto kepada Solopos.com, Senin (30/10/2023), mengatakan tetap akan ada evaluasi meski kontingen meraih sukses besar di Asian Para Games Hangzhou.

Evaluasi itu mencakup pelaksanaan dan penilaian performa atlet di setiap cabor.

“Dari 12 cabor yang diikuti ada sembilan cabor yang memenuhi target dan tiga cabor belum menunjukan performa. Ini akan ada evaluasi. Seperti cabor yang mengajukan medali tapi masih belum menunjukkan performa bagus atau justru ada yang menunjukan prestasi sangat bagus,” kata Rima.

Selanjutnya, NPC Indonesia akan menyiapkan program persiapan Paralimpiade Paris 2024 dengan target masuk dalam 40 besar.

Target ini berdasarkan hasil performa kontingen Indonesia pada ajang multievent, seperti Asian Para Games yang baru saja diikuti.

Tak mau menunggu terlalu lama, mulai pekan depan atlet proyeksi Paralimpiade Paris langsung berlatih. Kemudian, atlet yang tidak masuk dalam proyeksi Paris bersiap pemusatan latihan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) Sumut-Aceh.

“Pada Paralimpiade Paris kami berencana meloloskan 30 atlet dari sembilan cabor, termasuk kita harapkan panahan dan boccia. Kita juga punya target untuk menaikkan peringkat dari 42 menjadi 40 besar dunia,” ucap Rima.

Berkaca pada efektivitas pengiriman atlet ke ajang Asian Para Games, Indonesia berada di nomor tiga setelah China dan Uzbekhistan dengan rasio atlet dan perolehan medali sebesar 73%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya