SOLOPOS.COM - Choirul Huda (istimewa)

Solopos.com, MANADO – Laga Persis Solo melawan Sulut United di Stadion Klabat Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (28/9/2019) sore WIB bakal menjadi laga penuh emosi bagi sang pelatih kepala, M. Choirul Huda. Setelah laga itu, apapun hasilnya, posisinya sebagai pelatih kepala akan digantikan oleh eks juru taktik Persiba Balikpapan, Salahudin.

Walau demikian, Choirul tetap ingin memberikan hasil terbaik bagi Laskar Sambernyawa. Persis tinggal menyisakan empat laga tersisa di fase grup. Hasil laga versus tim berjuluk Hiu Utara tersebut krusial dalam perburuan tiket ke babak delapan besar Liga 2 Indonesia musim 2019.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

“Kami dapat minimal satu poin atau bahkan bisa tiga poin, maka peluang ke depan [tiket delapan besar] masih terbuka. Laga di empat laga terakhir memang jadi penentuan, “ ungkap pelatih yang akrab disapa Cak Irul itu saat dihubungi Solopos.com, Jumat (27/9/2019).

Ia berharap para pemain memiliki motivasi besar dalam laga itu sehingga target meraih poin bisa tercapai. Apalagi, pada laga sebelumnya, Ugik Sugiyanto dkk. juga berhasil memetik kemenangan saat menjamu Persatu Tuban dengan skor 1-0. “Semoga Persis bisa melanjutkan tren positif [meraih kemenangan] di Manado,” terang mantan asisten pelatih Perseru Serui itu.

Ia telah menginstruksikan para pemain untuk tidak lengah. Laga itu juga menjadi laga krusial bagi Sulut United karena mereka teracam di zona degradasi. Menurutnya, Sulut United akan bermain mati-matian untuk mengamankan tiga poin penuh agar selamat dari lubang jarum.

Pada pertemuan pertama antara dua tim di Stadion Wilis lalu, Persis berhasil mempermalukan Sulut United dengan skor 2-0. Namun, saat bermain di kandangnya, tim asuhan Ricky Nelson itu bukanlah tim yang mudah ditundukkan. Pergantian pelatih dan sejumlah pemain juga membuat Sulut United kini lebih kuat.

“Sulut United kini sulit dikalahkan. Saya sudah lihat highlight pertandingan mereka melawan Martapura FC dan PSBS Biak. Mereka tim bagus walau hasil akhir di dua laga adalah imbang,” pujinya.

Sejak awal kompetisi bergulir hingga kini, Sulut selalu mengandalkan pemain-pemain sayap yang dikenal memiliki kecepatan dan suplai umpan lambung ke tengah. Di tengah, Sulut mengandalkan striker target yang bisa merepotkan barisan pertahanan.

“Pemain second line mereka juga harus kami antisipasi. Biasanya, saat main di kandang mereka cenderung menunggu. Lalu saat ada kesempatan mereka melakukan serangan balik cepat. Umpan dari sepak pojok juga perlu kami waspadai,” paparnya.

“Tiga pemain belakang kami, Susanto, Jodi Kustiawan, dan Alaik dalam kondisi fit. Semua punya peluang untuk bermain,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya