SOLOPOS.COM - Suporter berada di pinggir lapangan saat Persis Solo menjalani sesi latihan, Kamis (27/7/2023). (Istimewa/Surakartans)
Solopos.com, SOLO – Sesi latihan Persis Solo kembali digeruduk suporter seperti yang terjadi saat menjelang kompetisi bergulir lalu. Kedatangan suporter tersebut untuk memberikan dukungan moral terhadap para pemain.
Adalah kelompok suporter Persis Solo, Surakartans, yang menggeruduk latihan tim di Stadion Sriwedari pada Kamis (27/7/2023) sore WIB. Mereka memberi dukungan langsung kepada skuad Persis Solo yang saat sedang berlatih.
Ratusan Surakartans yang hadir menyanyikan lagu dukungan kepada para pemain. Setelah berlatih, pemain Persis Solo pun menghampiri kelompok yang biasa di tribune B6 Stadion Manahan Solo itu.
Suporter juga membawa spanduk bertuliskan Jangan Bikin Malu. Mereka juga meminta para pemain untuk bermain all out melawan Arema FC di Stadion Sriwedari pada Minggu (30/7/2023) sore WIB.
Suporter juga membawa spanduk bertuliskan Jangan Bikin Malu. Mereka juga meminta para pemain untuk bermain all out melawan Arema FC di Stadion Sriwedari pada Minggu (30/7/2023) sore WIB.
Perwakilan Surakartans, Ivan Bogdanov, kepada Solopos.com, Kamis (27/7/2023) mengatakan kelompok suporter sengaja menggeruduk latihan Persis Solo dengan satu tujuan memberikan dukungan kepada Fernando Rodriguez dkk.
Hal itu mereka lakukan karena setelah ini mereka tak boleh masuk ke stadion saat Persis Solo melawan Arema FC alias pertandingan digelar tanpa penonton.
Ia menambahkan selain itu perjumpaan melawan Arema FC menjadi sebuah hal yang spesial karena Arema FC bisa dibilang menjadi musuh bersama setelah Tragedi Kanjuruhan.
“Memenangkan laga versus Arema FC menjadi penting artinya ini bukan hanya sekadar tiga poin di stadion yang kami kenal dengan Old Maladi,” kata dia.
Pada pertengahan 2022 tepatnya Selasa (9/8/2022) sore WIB, Surakartans dan sejumlah kelompok pendukung Persis Solo juga pernah menggeruduk lokasi tempat latihan Persis Solo, di Lapangan Banyuanyar.
Surakartans menginginkan mental pemain Persis Solo tetap terjaga untuk mengarungi kompetisi Liga 1 musim ini.
Direktur Olahraga Persis Solo Edwin Klok mengatakan semua pemain mengincar kemenangan. Apalagi pemain tahu, Stadion Sriwedari merupakan venue istimewa. Punya sejarah panjang juga bagi perjalanan Persis Solo.
“Dari awal musim, kita juga tahu pemain kerja keras untuk menciptakan hasil yang bagus,” kata Edwin.
“Ya kemarin kita kalah di Madura United. Kita sedih dengan hasil itu. Tapi sekarang kami mau fokus untuk menang lawan Arema,” sambung dia.
Edwin mengatakan percaya pada suporter tidak akan coba masuk ke stadion. Kontak antara manajemen dan suporter juga sangat bagus sehingga dia percaya suporter tidak akan datang.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Solo Ginda Ferachtriawan mengimbau suporter dan penonton yang biasanya nonton langsung untuk mengikuti aturan yang ditetapkan.
“Mohon maaf karena tidak bisa dihadiri penonton. Karena memang secara assesment dan tipikal, Stadion Sriwedari belum dimungkinkan dihadiri penonton,” kata Ginda.
Terkait persiapan, Ginda mengaku semua berjalan seperti biasanya. Panpel akan menyiapkan kebutuhan di setiap pertandingan. Mulai dari lapangan, infrastruktur, dan lain sebagainya.
“Kalau rencana pengamanan sudah kita buat. Koordinasi dengan pihak Sriwedari. Masing-masing stakeholder sudah kita hubungi semua. Nah, nanti tinggal di fix-kan dan samakan peresepsi di hari Jumat,” kata dia.
Kehadiran ratusan suporter yang menggeruduk sesi latihan Persis Solo diharapkan mampu meningkatkan mental bertanding anak asuh pelatih Leornardo Medina untuk meraih kemenangan di Stadion Sriwedari akhir pekan nanti.