SOLOPOS.COM - Tim PSS Sleman. (JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi)
Harianjogja.com, SLEMAN-Euforia juara masih dirasakan suporter pendukung PSS, meski gelar juara Divisi Utama LPIS sudah direbut beberapa waktu lalu. Puncaknya, Kamis (14/11/2013) siang mulai pukul 12.00 WIB tadi, seluruh pemain dan ofisial PSS beserta ribuan suporter pendukung Super Elang Jawa (julukan bagi PSS) melakukan konvoi sambil membawa trophy piala Divisi Utama LPIS 2013.
Rombongan memulai dan mengakhiri konvoi di Stadion Maguwoharjo dengan jarak tempuh lebih dari 20 km. Selain itu, konvoi tersebut akan ditutup dengan acara panggung hiburan. Koordinator panitia Deny Ardiyanta menjelaskan bahwa konvoi tersebut bisa dikatakan sebagai puncak acara selebrasi atas keberhasilan PSS mempersembahkan trophy juara Divisi Utama LPIS kepada masyarakat pecintanya.
“Itulah sebabnya, kami menamakan konvoi tersebut dengan nama La Grande Storia,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (13/10/2013) siang di Rumah Makan Pesona Pinka, Sleman.
Di barisan depan rombongan, sebuah truk besar dengan bak terbuka yang di dalamnya akan memuat seluruh skuat PSS, mulai dari pemain, ofisial hingga manajemen. Dikatakannya, truk ini pulalah yang beberapa hari lalu sempat membawa pemain dan ofisial PSS juga diarak ketika selebrasi usai pertandingan final lalu.
Ia menjelaskan, selain sebagai rangkaian selebrasi, konvoi ini bukan sebagai ajang pamer atas keberhasilan PSS meraih juara. Lebih dari itu, konvoi tersebut dimaksudkan agar masyarakat lebih mengenal PSS. “Harapannya adalah dengan konvoi itu, PSS tak hanya dikenal di seputaran Maguwoharjo saja,” ucapnya.
Selain itu, ia juga berharap agar manajemen PSS bisa lebih baik untuk musim mendatang. Pihaknya berharap selain bisa memperjuangkan PSS agar lolos verifikasi, musim mendatang, manajemen PSS diharapkan bisa kian meningkatkan kinerjanya. “Karena kalau memang lolos ISL, tantangan untuk PSS akan semakin besar,” tegasnya.