SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok
JOGJA—Supri Andriyanto dipersiapkan menjadi senjata rahasia PSIM Jogja. Hingga saat ini gelandang serang asal Magelang memang belum mendapatkan tempat di starting eleven.
Padahal, di awal kedatangannya ke Stadion Mandala Krida, pemain berusia 28 tahun ini mendapatkan ekspektasi besar dari manajemen untuk bisa tampil mendampingi kapten tim Nova Zaenal di lapangan tengah.
Kehadiran gelandang asal Persiba Bantul, Riyanto seolah membuyarkan semua ekpektasi itu. Di dua laga PSIM, tak pernah sekalipun nama Supri Andriyanto masuk sebagai starting eleven. Tercatat, dia hanya masuk sebagai pemain pengganti ketika di laga pertama PSIM dikalahkan oleh Persik dengan skor 1-0 di Stadion Mandala Krida.
Bahkan di laga ketiga, yang juga akan digelar di Jogja, nama Supri Andriyanto kembali harus masuk sebagai penghuni bangku cadangan. Pasalnya, pelatih PSIM Maman Durrachman lebih percaya kepada gelandang veteran Wawan Sucahyo untuk menempati posisi yang ditinggal oleh Riyanto yang masih dalam masa pemulihan usai terserang penyakit demam berdarah.
Diakui Maman, pihaknya tetap akan memasang Wawan Sucahyo lantaran pemain bernomor punggung 10 tersebut sudah menjadi bagian dari skenarionya ketika PSIM berhasil menekuk Madiun Putra dengan skor 3-1 lalu. ”Kalau pola saya ganti, takutnya malah tambah kacau,” ucapnya saat ditemui Harian Jogja usai memimpin anak asuhnya berlatih di Stadion Mandala Krida, Rabu (27/2/2013) pagi.
Terpisah, asisten pelatih PSIM Erwan Hendarwanto mengatakan, sebenarnya ketika PSIM melawan PPSM Sakti Magelang 4 Maret mendatang, Supri Andriyanto bisa dikatakan merupakan senjata rahasia yang dimilikinya.
Hal itu lantaran pemain bernomor punggung 14 tersebut pernah hampir tiga musim lebih merumput di PPSM Sakti Magelang. Oleh sebab itu, ia menilai sedikit banyak, Supri tentu mengetahui kunci permainan dari klub berjuluk Simolodro tersebut. ”Itulah, bagaimanapun Supri adalah senjata rahasia kami,” ujarnya.