SOLOPOS.COM - Pesepak bola Surabaya United Thiago Fortuoso do Santos (putih) berebut bola dengan pesepak bola Pusamania Borneo FC Sandi Sute di pertandingan Grup E babak Delapan Besar Piala Jenderal Sudirman, Minggu (13/12) sore. (Jumali/JIBI/Harian Jogja)

Surabaya United ditinggal para pemainnya dikarenakan tidak adanya kecocokan harga.

 

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

 

Harianjogja.com, SURABAYA — Satu persatu pemain Surabaya United pergi. Ada indikasi, mereka hengkang karena tak cocok dengan besaran kontrak serta gaji yang disodorkan manajemen tim. Setidaknya, hal itulah yang diutarakan sejumlah pemain yang kini bergabung dengan klub lain.

Mantan kiper Surabaya United, Hery Prasetyo, mengakui ia memutuskan berlabuh ke Madura United karena iming-iming kontrak yang lebih besar. Begitu pula Asep Berlian ke Madura United (MU), Riko Simanjuntak dan Agung Prasetyo ke Semen Padang. Hanya Firli Apriansyah yang tidak diketahui alasannya pergi ke MU.

“Saya profesional saja. Manajemen berhak menawar, saya juga punya hak untuk menolak. Saya berterima kasih pada manajemen yang masih ingin mempertahankan saya, tapi saya juga punya pertimbangan lain untuk pindah,” kata Hery, Kamis (4/2/2016).

Kabarnya, Firli memutuskan meninggalkan Surabaya United karena faktor kedekatannya dengan pemilik klub, Achsanul Qosasi. Maklum, saat Achsanul masih menjabat sebagai manajer dan CEO Persepam Madura United (PMU), Firli merupakan salah satu pemain andalan PMU.

Secara personal, Firli dengan Achsanul juga sangat dekat. Buktinya, Firli tak pernah absen jika Achsanul menurunkan tim untuk mengikuti sejumlah gelaran tarkam di Jakarta dan sekitarnya. Konon, hal itulah yang membuat Firli tak bisa menolak ajakan Achsanul.

Bukan hanya mereka, Surabaya United juga terancam ditinggalkan dua pemain senior lainnya, Rudi Widodo dan Slamet Nurcahyo, karena kedua pemain yang saat ini berada di Solo untuk mengikuti laga amal, sampai kini belum berkomitmen untuk tetap berada di Surabaya United.

Manajemen sampai saat ini belum mengetahui sikap mereka. Kabar santer menyebutkan, kedua pemain itu juga sedang diincar sejumlah klub lain. Ada kemungkinan, mereka juga mengikuti jejak beberapa rekannya yang memilih hijrah dari Surabaya United.

Jika keduanya pergi, total pemain yang dimiliki Surabaya United dipastikan menyusut. Saat ini tim yang bermarkas di Jemursari Selatan Surabaya hanya memiliki 16 pemain saja. Itulah mengapa dalam waktu dekat pelatih kepala, Ibnu Grahan, akan mendatangkan sejumlah pemain baru di posisi striker, stoper, dan kiper.

Hanya, Ibnu masih enggan menyebutkan nama-nama pemain yang akan didatangkan Surabaya United dalam waktu dekat. Pasalnya, ia khawatir akan disambar oleh klub lain. “Sabar, ditunggu saja. Kalau jadi, mereka pasti datang,” kata Ibnu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya