SOLOPOS.COM - Pesepak bola Surabaya United Thiago Fortuoso do Santos (putih) berebut bola dengan pesepak bola Pusamania Borneo FC Sandi Sute di pertandingan Grup E babak Delapan Besar Piala Jenderal Sudirman, Minggu (13/12) sore. (Jumali/JIBI/Harian Jogja)

Surabaya United akan melakukan perampingan

Harianjogja.com, SURABAYA-Paskamengalami kegagalan di Piala Jenderal Sudirman lalu, manajemen Surabaya United (SU) menepati janjinya untuk melakukan evaluasi besar-besaran terhadap skuat asuhan Ibnu Grahan. Akibatnya, kabar pencoretan sejumlah pemain pun meruak di klub yang bermarkas di Stadion Gelora Delta Sidoarjo ini.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Bahkan kabar yang saat ini santer beredar di kalangan internal tim Alligator, setidaknya ada 3 pemain yang sudah masuk dalam daftar depak. Masing-masing adalah 2 orang pemain belakang, dan seorang gelandang.

Saat dikonfirmasi, Pemilik SU Gede Widiade membenarkan akan hal ini. Ia mengaku, ada beberapa nama pemain yang dinilainya kurang memberikan kontribusi terhadap tim sejak babak penyisihan hingga perempat final Piala Jenderal Sudirman (PJS) lalu.

Tentu saja, ia lantas membantah bahwa kurangnya kontribusi pemain-pemain itu lantaran faktor skill dan kualitas. Pria yang juga berada di balik berdirinya klub Mojokerto Putra itu mengaku kebanyakan pemain itu kalah bersaing dengan pemain lainnya.

“Karena saya yakin, pemilihan perekrutan pemain tentu tak sembarangan kami lakukan,” ujarnya, Jumat (1/1/2016) siang.

Hanya saja, saat disinggung dengan rencana penambahan pemain, Gede enggan banyak berkomentar. Ia hanya mengatakan dalam waktu dekat ini, dirinya masih akan fokus pada evaluasi.
“Kalau perampingan, memang iya. Itu akan saya lakukan,” tegasnya.

Meski begitu, ia pun membenarkan kabar kedatangan dua pemain baru asal Liberia dan Amerika. Kedua pemain, tambah Gede merupakan muka baru di jagad sepakbola tanah air. Rencananya, kedua pemain ini nantinya akan diproyeksikannya untuk menggantikan posisi Ottavio Dutra (bek) dan Pedro Javier (striker) yang telah dipecatnya beberapa waktu lalu.

Terkait hal itu, Pelatih Kepala SU Ibnu Grahan mengakui, para pemainnya banyak mendapat pelajaran berharga selama keikutsertaannya dalam (PJS) 2015. Mulai dari teknik hingga psikis para pemain, khususnya pemain muda asuhannya kini banyak yang mengalami progres.

Sedangkan terkait timnya sendiri, ia mengaku banyak mengalami kendala terutama dalam hal defence dan attacking. Menurutnya, hal itu disebabkan oleh lemahnya kualitas transisi timnya.

Dalam waktu dekat, pihak manajemen berencana akan mengikutsertakan SU dalam turnamen lainnya di tahun 2016 ini, yakni Piala Kapolri atau Bhayangkara Cup. Kendati begitu, ia mengaku belum tahu pasti pihak mana yang akan bertindak sebagai operator turnamen itu nantinya.

“Kata manajemen sih begitu. Tapi entah kepastiannya,” kata Ibnu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya