Sport
Minggu, 12 Maret 2017 - 16:25 WIB

Surtees Meninggal Dunia, Ini Ramalannya Tentang Valentino Rossi

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - John Surtees dan Valentino Rossi (Crash.net)

Legenda balap John Surtees meninggal dunia.

Solopos.com, LONDON – Valentino Rossi tak bisa menutupi rasa sedihnya saat John Surtees meninggal dunia di Rumah Sakit St. George’s London, Jumat (10/3/2017) waktu setempat. Pembalap Italia ini seperti terngiang pesan Surtees sebelum sang legenda berpulang untuk selamanya di usia 83 tahun.

Advertisement

“Ini duka yang mendalam,” ucap Rossi seperti dilansir crash.net, Jumat.

John Surtees memang sosok yang tak tergantikan. Tak ada pembalap di seantero galaksi yang mampu menjuarai ajang balap motor dan Formula 1 (F1) kecuali legenda asal Inggris ini. Bahkan 53 tahun berselang, setelah dia menyandingkan gelar balap motor dan F1, tak ada satu pun pembalap yang mampu menyamai rekornya.

Surtees yang mengawali karier sebagai pembalap motor berhasil menjadi juara kelas 500cc saat bergabung dengan MV Augusta di musim 1956, 1958, 1959 dan 1960. Empat gelar juara dunia membuatnya mencari tantangan baru di F1.

Advertisement

Hanya butuh empat musim, Surtees sukses meraih gelar juara dunia F1 bersama Ferrari tahun 1964. Prestasi itu jelas sulit dilampaui siapapun, terlebih era sekarang ini di mana pembalap cenderung terspesialisasi ke salah satu ajang.

Namun pada 2004 Surtees sempat meramal Valentino Rossi dapat menyamai prestasinya. Dia berpesan agar Rossi mencoba tantangan baru ketika masih dalam kemampuan terbaik. Rossi memang sempat mengutarakan niat hijrah ke F1 setelah menjuarai beberapa gelar di Motogp.

“Jika ada orang yang bisa melakukannya, dia adalah Rossi. Sebab dia adalah pembalap sejati,” ucap Surtees saat diwawancara Crash.

Advertisement

Sayang, Surtees belum bisa menyaksikan ramalannya terwujud. Rossi yang saat ini masih asyik membalap motor ditinggalkannya lantaran kalah berjuang dengan penyakit pernapasan. Berpulangnya Surtees membuat Rossi mengalami penyesalan mendalam. “Ini hal paling menyedihkan, dia sudah melakukan sesuatu yang amat spesial,” ujarnya.

“Saya beruntung bisa bertemu dengannya tiga atau empat kali dan dia masih terlihat bersemangat di usianya,” lanjut Rossi.

Surtees memenangkan 38 balapan di kejuaraan dunia balap motor, sebelum meraih enam kemenangan di F1 sepanjang karier balapnya selama 20 tahun. Dirinya juga membangun Henry Surtees Foundation untuk putranya yang meninggal tragis ketika berkompetisi di FIA Formula 2 Championship pada 2009. Yayasan ini membantu orang-orang dengan luka kecelakaan dan membantu anak muda untuk mengembangkan kemampuan mereka.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif