Jakarta (Solopos.com)–Aliran dana ke tim nasional (Timnas) Indonesia terhambat. Akibatnya, agenda-agenda yang sudah disusun untuk Pra-Piala Dunia 2014 dan Piala AFF U-23 terancam berantakan.
Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal
Hal ini terungkap dalam jumpa pers bersama Deputi Bidang Teknis Badan Tim Nasional (BTN) Iman Arif, pelatih tim nasional Alfred Riedl, dan asisten pelatih Wolfgang Pikal di Amadeus Cafe, FX Lifestyle, Jakarta, Sabtu (2/7/2011) sore.
“Masalahnya bukan cuma konflik PSSI, tapi tidak ada uang. Jadi, kami kesulitan bikin ujicoba di dalam atau luar negeri. Sudah empat bulan staf saya tidak menerima gaji,” ujar Riedl.
Dengan tidak adanya dana untuk timnas, rencana pemanggilan pemain yang disiapkan untuk Pra-Piala Dunia 2014 dan Piala AFF U-23 terancam berantakan.
“Rencana pelatnas kita ubah ke tanggal 14 Juli. Alasannya, kongres PSSI baru selesai tanggal 9,” kata Iman.
“Tapi, kita bisa memanggil kalau ada uang. Kita butuh biaya perjalanan, biaya tinggal, biaya hotel, biaya visa, dan lain-lain,” tambahnya.
Kondisi ini juga membuat timnas senior yang akan bertarung di Pra-Piala Dunia 2014 terancam tak bisa berangkat ke Ashgabat untuk menantang Turkmenistan pada tanggal 23 Juli. Sementara timnas U-23 juga terancam tak bisa berpartisipasi di Piala AFF U-23 di Palembang, 16-24 Juli mendatang, akibat masalah yang sama.
(detik.com/tiw)