Sport
Selasa, 29 November 2011 - 09:08 WIB

Target tim pra-PON panahan DIY terlalu berat

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Tim panahan DIY optimistis bisa merebut tiket ke PON pada ajang pra-PON di Jakarta, 9-15 Desember mendatang.

Pelatih panahan DIY, Budi Widayanto memaparkan kuota yang ditetapkan KONI DIY yaitu minimal peringkat empat dirasa sangat berat bagi tim. Namun, timnya siap memberikan upaya semaksimal mungkin.

Advertisement

“Sebenarnya kuota pra-PON bisa lebih dari peringkat empat, tapi dari KONI DIY harus minimal peringkat empat itu sangat berat. Kalau tidak masuk peringkat empat tidak akan diberangkatkan. Tujuan utama kami itu bukan pra-PON tapi PON,” papar dia kepada Harian Jogja ketika ditemui di Lapangan Panahan UNY, Minggu (27/11).

Tim DIY telah berlatih rutin setiap hari. Latihan bahkan sudah dipusatkan untuk mempertahankan bentuk dan stamina. Setiap Minggu dirancang sebagai ajang evaluasi untuk menilai skor pemanah-pemanah DIY dan perkembangan mereka.

Minggu (27/11) lalu misalnya, tim panahan pra-PON DIY sengaja bergabung pada acara latihan resmi dan pengecekan alat untuk peserta Kejurnas Panahan antar-Mahasiswa di Lapangan Panahan UNY. “Kami sengaja mengikutsertakan mereka di acara ini untuk ajang uji coba dan evaluasi hasil latihan mereka. Evaluasi memang sudah rutin kami lakukan untuk memantau kondisi para atlet,” imbuh dia.

Advertisement

DIY akan menurunkan skuat terbaiknya pada pra-PON mendatang. Rencananya akan diturunkan 20 pemanah DIY di ajang itu antara lain Rahmat Sulistiawan, Okky Sakti, Dian Ramadhan, Hendra Purnama, Titik Kusumawardani, Ika Septi, dan pemanah-pemanah yang lain.

Pada pra-PON nanti akan dipertandingkan tiga divisi yaitu divisi nasional, divisi FITA recurve dan divisi FITA compound baik putra maupun putri. Mengenai kuota tiap divisi, pihaknya mengaku belum mendapatkan kepastian dari panitia pelaksana.

Namun ia tetap optimis DIY akan mendulang keberhasilan pada pra-PON dan PON nanti. Menurut dia, puncak pesta olahraga nasional adalah PON bukan pra-PON. “Kami sudah siap dan akan memberikan yang terbaik,” pungkas dia.(Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Advertisement

HARJO CETAK

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif