SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Cabang olahraga tarung derajat (TD) Kota Solo kekurangan atlet wanita. Hingga kini, baru tercatat empat atlet wanita yang ikut bergabung dengan tim tarung derajat Kota Solo.

Namun diungkapkan pengurus cabang TD Kota Solo, Joko Suprioyo, jumlah atlet wanita ini dirasa belum mencukupi jumlah ideal atlet bila dibandingkan dengan jumlah nomor yang dipertandingkan di cabang beladiri ini.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Apalagi keempat atlet tersebut baru masuk ke tingkat dasar. Ini berarti mereka belum bisa diarahkan untuk mencetak prestasi di kancah profesional. Butuh waktu kira-kira tiga atau empat tahun lagi sebelum para atlet wanita ini siap diturunkan ke kejuaraan profesional.

“Kebanyakan masih berusia 12-15 tahun. Tingkatnya juga masih dasar. Jadi masih butuh waktu untuk pembinaan, kira-kira tiga atau empat tahun ke depan baru bisa main,” kata Joko.

Sosialisasi terus dilakukan pihak pengurus cabang TD Kota Solo, meski belum bisa dikatakan maksimal. Sejauh ini usaha yang dilakukan masih sebatas menggelar latihan di berbagai tempat selain di Stadion Manahan.

Beberapa orang, menurut Joko, merasa tertarik setelah melihat latihan atau sesi pemanasan para atletnya untuk kemudian mendaftarkan diri. Lagi-lagi, minat wanita untuk bergabung dan menekuni olahraga ini lebih sedikit daripada laki-laki.

“Idealnya, dibutuhkan empat atlet untuk satu kelas pertarungan. Dengan 12 kelas yang ditandingkan dalam tarung derajat, empat atlet yang kita miliki jelas bukan jumlah yang ideal,” tambahnya.

m92

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya