Sport
Sabtu, 15 Oktober 2022 - 13:54 WIB

Tegas! PSS Sleman Minta Tragedi Kanjuruhan Tuntas Sebelum Liga 1 Dilanjutkan

Newswire  /  Tri Wiharto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Direktur PT Putra Sleman Sembada (PSS), Andywardhana. (Antara/HO/Pssleman.id)

Solopos.com, SLEMAN – Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS) selaku manajemen PSS Sleman, Andywardhana, secara tegas meminta evaluasi dan penanganan terhadap tragedi Kanjuruhan dituntaskan sebelum kompetisi Liga 1 2022/2023 dilanjutkan.

“Saya sangat mendukung evaluasi atas tragedi Kanjuruhan sampai tuntas karena ini masalah kemanusiaan, ini sangat penting,” kata Andy dikutip dari laman resmi PSS Sleman,Sabtu (15/10/2022).

Advertisement

Menyusul tragedi Kanjuruhan, stakeholder sepak bola Indonesia telah melakukan diskusi dengan perwakilan FIFA dan AFC, serta beberapa kementerian terkait di Jakarta, Kamis (13/10/2022). Dalam pertemuan tersebut, didapatkan tahapan-tahapan yang telah dibuat perihal kembali bergulirnya kembali Liga 1 2022-2023 yang diwacanakan akhir November 2022.

Menyikapi hal tersebut, Andy menyampaikan dukungan adanya pemeriksaan atas tragedi Kanjuruhan, sebelum merespons mengenai bergulirnya kembali kompetisi di akhir bulan November mendatang.

Baca Juga: Resmi! Ini Lima Tuntutan Persis Solo Terkait Penanganan Tragedi Kanjuruhan

Advertisement

“Jika diputuskan akhir November, harapannya semua permasalahan sudah tuntas dan liga bisa dimulai,” ujarnnya.

“Saya rasa kita semua harus mengambil momentum ini secara positif. Selanjutnya kita harus membangun komunikasi antarsuporter yang pada saat ini sudah baik dan tetap baik untuk ke depannya,” lanjutnya.

Andy juga menyampaikan mengenai kesiapan skuad Super Elang Jawa apabila kompetisi Liga 1 2022/2023 kembali digulirkan di akhir November mendatang.

Advertisement

Baca Juga: Pemain Termahal Liga 1 Musim Ini: Michael Krmencik, Si Juru Gedor asal Ceko

“Kami juga tentu berharap dengan dihentikannya kompetisi ini menjadi kesempatan bagi PSS berbenah serta mempersiapkan tim lebih baik,” katanya.

Namun, Andi juga mengingatkan mengenai format kompetisi apabila kembali bergulir harus diperhitungkan mengenai sisa waktu dengan sisa pertandingan yang dimiliki PSS.

“Kalau itu terlalu mepet sehingga pelaksanaannya terlalu padat, mungkin semacam home tournament dengan sistem series dari satu kota kemudian pindah lagi ke kota lain. Kita sama-sama berhitung dan pertimbangkan,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif