SOLOPOS.COM - Reaksi manajer Manchester City, Roberto Mancini, seusai timnya ditaklukan Wigan Athletic 0-1 pada final Piala FA di Stadion Wembley, London, Minggu (12/5/2013) dini hari WIB. JIBI/SOLOPOS/Reuters

Reaksi manajer Manchester City, Roberto Mancini, seusai timnya ditaklukan Wigan Athletic 0-1 pada final Piala FA di Stadion Wembley, London, Minggu (12/5/2013) dini hari WIB. JIBI/SOLOPOS/Reuters

LONDON—Masa depan manajer Roberto Mancini kembali menjadi pusat spekulasi setelah Manchester City dipastikan mengakhiri musim ini tanpa gelar juara.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

The Citizens, julukan City, kehilangan kesempatan terakhir memenangi trofi juara setelah menelan kekalahan dramatis 0-1 dari Wigan pada final Piala FA di Wembley, Sabtu (12/5). Gol Ben Watson di injury time memastikan Wigan mengangkat trofi juara turnamen besar untuk kali pertama sepanjang sejarah klub.

Kekalahan dari Wigan pun semakin menguatkan kabar pemecatan Mancini begitu musim ini berakhir. Dari rumor yang beredar menyebut pelatih Malaga, Manuel Pellegrini, siap menjadi pengganti Mancini di Etihad. Rafael Benitez juga dipertimbangkan sebagai kandidat lain suksesor Mancini.

Gosip tak sedap mengenai masa depan Mancini bersama City sudah berembus lama sebelum kegagalan memenangi Piala FA. Di mana dalam kabar itu Mancini yang telah tiga setengah tahun menangani pasukan Eastland tidak akan dipertahankan City sekalipun memenangi turnamen ini.

Dipertahankan atau disingkirkan? Mancini rupanya menganggap semua spekulasi seputar masa depannya setelah kekalahan mengejutkan dari Wigan sebagai omong kosong. Mancini pun tak bisa menyembunyikan kekesalannya terhadap media yang terus membicarakan spekulasi mengenai masa depannya.

“Anda terus berbicara mengenai hal seperti ini dalam enam bulan dan [spekulasi] dalam dua pekan terakhir ini sudah keterlaluan,” ujar Mancini dilansir Daily Mail, Minggu (12/5).

Mancini juga mengaku kesal dengan sikap klub yang membiarkan spekulasi ini berkembang semakin liar. “Saya tidak tahu kenapa klub tidak menghentikan spekulasi ini karena saya tidak berpikir spekulasi itu benar,” sebut Mancini.

“Namun saya tahu sepak bola dan segalanya bisa terjadi. Jika kabar itu benar, kami akan melihatnya dalam dua pekan ini. Jika kabar ini tidak benar, Anda semua menulis hal-hal bodoh dalam enam bulan. Jika itu benar, saya bodoh karena saya tidak mengerti apa pun mengenai hal ini,” imbuh pelatih asal Italia itu.

“Namun saya yakin saya bekerja dengan orang-orang serius dan saya yakin melakukan pekerjaan bagus meskipun kami kalah di final [Piala FA]. Dua pekan, mungkin satu pekan. Pada Minggu nanti, musim ini akan berakhir. Saya akan tahu apakah kabar ini benar atau tidak.”

Musim ini Mancini gagal mempersembahan satu pun gelar bagi City. Pasukan Eastland tersingkir di penyisihan grup Liga Champions tanpa kemenangan dan hanya meraup tiga poin yang menempatkan mereka di posisi juru kunci grup. City juga gagal mempertahankan gelar juara Liga Premier dan kini tertinggal 10 poin dari Manchester United dengan hanya menyisakan dua pertandingan di musim ini.

Namun tak bisa dimungkiri Mancini menjadi sosok penting bagi kebangkitan City. Dia mempersembahkan trofi juara pertama bagi klub sejak 1976 dan gelar juara liga untuk kali pertama sejak 1968.

Mancini mengaku berbicara dengan chairman City, Khaldoon al-Mubarak sebelum final di Wembley. Namun dalam pembicaraan itu tidak menyebut-nyebut mengenai masa depannya di Etihad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya