Sport
Senin, 13 April 2015 - 07:35 WIB

TEKANAN SUPORTER : Aris Kurang Puas dengan Pressure Lanus Mania

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suporter PSCS Cilacap, Lanus Mania, kurang menekan para pemain Persis. JIBI/Solopos/Imam Yuda

Tekanan suporter kepada pemain sepak bola sering kali justru dibutuhkan untuk menguji mental pemain.

Solopos.com, CILACAP — Pelatih Persis Solo, Aris Budi Sulistyo, mengaku kurang puas dengan tekanan yang ditunjukkan suporter PSCS Cilacap, Lanus Mania, saat timnya bertandang ke Stadion Wijayakusuma, Minggu (12/4/2015). Jumlah suporter Lanus Mania yang hadir ke stadion tidak dalam jumlah besar membuat mental pemainnya kurang teruji.

Advertisement

Persis memang takluk dari tim tuan rumah, PSCS, dengan skor 0-1. Gol semata wayang PSCS tercipta melalui tandukan eks striker Timnas Indonesia, Budi Sudarsono, di menit ke-76.

Meski kalah, dalam laga ini Persis mampu memberikan perlawanan. Bahkan meski menurunkan para pemain muda yang jarang menjadi starter, seperti gelandang serang Agung Budi dan bek kanan, Very Rusgiantoro, mental timnya tak mengendur sama sekali.

“Sebenarnya kami berharap mendapat tekanan dari suporter tuan rumah dalam jumlah yang besar. Suporter tuan rumah yang datang kurang banyak. Jadi tekanannya juga kurang. Ujian buat mental pemain juga kurang terasah,” ujar Aris saat dijumpai Espos seusai laga.

Advertisement

Dalam laga itu, suporter tuan rumah memang tidak memberikan dukungan dalam jumlah besar. bahkan kapasitas Stadion Wijayakusuma yang berjumlah 14.000 penonton hanya terisi sekitar 5.000 orang. Itu pun sebagian kecil diisi para suporter Pasoepati yang rela jauh-jauh datang dari Solo untuk memberikan dukungan secara langsung kepada timnya, Persis.

Selain tekanan suporter tuan rumah yang dinilai kurang, Aris juga mengaku mental pemainnya cukup terdongkrak karena adanya sosok Anggo Julian yang dalam laga ini diberi kepercayaan sebagai kapten. Menyandang ban kapten, Anggo mampu mendorong rekan-rekannya untuk tampil percaya diri di depan pendukung tuan rumah.

“Anggo bisa berperan sebagai kapten. Ia pemain yang cerewet saat di lapangan dan bisa memotivasi rekan-rekannya. Ini membuat mental pemain jadi terdongkrak menghadapi tim tuan rumah,” ujar Aris.

Advertisement

Meski memuji penampilan Anggo, Aris sepertinya belum bisa memutuskan siapakah pemain yang akan mendapat kepercayaannya menyandang ban kapten saat kompetisi Divisi Utama (DU) 2015 mulai digulirkan 26 April nanti. Sebab selama delapan kali menggelar uji coba melawan tim DU maupun ISL, peran kapten selalu berganti-ganti, mulai dari Liswanto, Ferry Anto, Agung Prasetyo, Rohmat Sabani hingga Anggo. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Solopos)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif