SOLOPOS.COM - id.wikipedia.org

id.wikipedia.org

JEMBER- Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Jember, Jawa Timur, menemukan sedikitnya 100 berkas tenaga honorer di kabupaten setempat yang direkayasa, sehingga tidak diusulkan kepada Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

“Banyak tenaga honorer yang mencoba memanipulasi data, agar mereka lolos persyaratan untuk diusulkan menjadi CPNS. Namun, kami melakukan seleksi yang cukup ketat,” kata Kepala BKD Jember Miati Alfin, Sabtu (10/3/2012).

Data di BKD Jember tercatat jumlah tenaga honorer kategori II (tidak dibayar APBN/APBD) sebanyak 4.836 tenaga honorer, sedangkan sisa tenaga honorer yang akan diangkat menjadi CPNS sebanyak 64 orang sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menpan Nomor 5 Tahun 2010 tentang Pendataan Tenaga Honorer.

Menurut Miati, sebagian berkas yang direkayasa tersebut sudah ditarik sendiri oleh tenaga honorer yang bersangkutan, namun ada juga tenaga honorer yang membiarkan berkas rekayasa tersebut dicoret oleh BKD.

“Beberapa tahun terakhir, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dilarang mengangkat tenaga honorer, namun masih saja mereka mengangkat tenaga honorer yang jumlahnya cukup banyak,” paparnya.

Dengan demikian, kata dia, sejumlah tenaga honorer mencoba untuk memanipulasi berkas dan masa pengabdian di SKPD yang bersangkutan, agar lolos menjadi CPNS.

“Petugas BKD yang menemukan berkas tenaga honorer yang direkayasa langsung dicoret, tanpa memberitahu tenaga honorer yang bersangkutan,” katanya, menjelaskan.

Saat ini, lanjut dia, sebanyak 4.836 tenaga honorer di Jember masih menunggu kepastian Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Pengangkatan Tenaga Honorer, agar mereka bisa diangkat sebagai CPNS.

“Kami masih menunggu pengesahan RPP tentang Pengangkatan Tenaga Honorer untuk memastikan apakah 4.836 tenaga honorer itu memenuhi persyaratan untuk menjadi CPNS sesuai dengan RPP tersebut atau tidak,” tuturnya, menambahkan.

Sementara Koordinator Forum Honorer Indonesia (FHI) Jember, Gunawan mendesak pemerintah segera mengesahkan RPP tentang Pengangkatan Tenaga Honorer, agar nasib ribuan tenaga honorer tidak terkatung-katung.

“Ribuan tenaga honorer dari berbagai daerah sudah berunjuk rasa untuk mendesak Presiden SBY, agar segera menandatangani PP tentang Pengangkatan Tenaga Honorer di depan Istana Negara,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya